bitcoin

bitcoinker

Thursday, August 4, 2011

Sensasi Berkemah di Pemakaman



Berpetualang menjelajahi keindahan alam sambil mendaki gunung dan berkemah di tengah-tengah suasana kerindangan alam, bisa menjadi hal yang menyenangkan bagi para pecinta alam.
Sensasi angin pegunungan, indahnya matahari terbenam merupakan  sesuatu yang dikejar selama berlibur di perkemahan setelah penat kota yang sibuk. Namun, bagaimana rasanya berkemah di area pemakaman?
Kegiatan berkemah di pemakaman mungkin menantang. Terbukti, acara mengisi liburan ini tengah diminati para pecinta alam di Taiwan.
Seperti dikutip dari laman Weird Asia News, selama musim panas tahun ini, sejumlah pecinta alam luar mencari petualangan yang tidak biasa berkemah.
Sebuah pemakaman, 'Sakura Cemetery Park' menjadi lokasi perkemahan paling populer di Taiwan. Tempat ini menawarkan sesuatu yang tak biasa, berkemah sambil memandangi nisan-nisan jenazah dan mampu membuat bulu roma merinding.

Pemakaman yang menghadap Timur laut Taiwan ini  merupakan kuburan seluas 45 hektar yang dibuka untuk umum sejak dua tahun lalu. Tempat parkir adalah area favorit  lokasi perkemahan.





Ada lebih dari 7.000 makam disana. Namun tersedia 15 perkemahan khusus untuk 10 keluarga. Di salah satu acara berkemah 16 Juli lalu, sebuah band bahkan menghibur 100 keluarga yang sedang berkemah.  
Sejak dibuka bulan lalu, tercatat ratusan orang telah menghabiskan malam di akhir pekan. Dan hampir semua malam akhir pekan di bulan Juli habis dipesan.
Pejabat Pemakaman meyakinkan calon pengunjung bahwa keamanan di lokasi tersebut terjamin 24 jam. Mereka pun meyakinkan pengunjung bahwa arwah para leluhur di pemakaman tersebut tidak akan terganggu. Yang pasti, berkemah di tempat ini, kata mereka, akan memberikan sebuah 'istirahat dalam damai'. Tertarik mencoba?
• VIVAnews

Lima Alasan Jadikan Kacang Sebagai Cemilan



Hasrat untuk mengonsumsi cemilan bisa datang kapan saja. Tetapi, Anda harus pintar-pintar dalam memilih, karena jika tidak, bobot tubuh bisa meningkat hanya karena kebiasaan ngemil.

Sebenarnya, ada cemilan sehat, lezat sekaligus membuat Anda kenyang lebih lama, yaitu kacang-kacangan. Bentuk yang mungil, mudah digenggam, lalu rasanya yang gurih dan manis, membuat kacang ideal menjadi cemilan di antara jam makan. Seperti dilansir dari healthmeup.com, ada lima alasan lain yang harus Anda tahu mengapa kacang bisa dikonsumsi setiap hari sebagai cemilan.

1. Lemak sehat

Demi tubuh langsing, terkadang kita selalu menghindari makanan yang mengandung lemak tinggi. Agar Anda tetap mengonsumsi cemilan lezat, merasa kenyang dan nutrisi tubuh terpenuhi dengan baik, kacang adalah pilihan terbaik. Lemak yang terdapat dalam kacang merupakan lemak alami dan menyehatkan. Akan lebih baik jika Anda mengonsumsi kacang rebus daripada kacang goreng.

2. Protein

Kandungan protein dalam kacang sangat tinggi, sehingga membuat Anda kenyang lebih lama. Sementara, cemilan lain berisi karbohidrat, gula serta berkalori tinggi, kacang adalah pilihan tepat untuk memenuhi kebutuhan tubuh Anda akan protein.





3. Baik untuk kesehatan jantung
Menurut tim peneliti dari Mayo Clinic, seseorang yang mengonsumsi kacang secara teratur, bisa menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuhnya. Kolesterol LDL (low-density lipoprotein) ini adalah salah satu pemicu serangan jantung. Mengonsumsi kacang juga bisa mengurangi risiko pembekuan darah yang bisa memicu serangan jantung.

4. Bisa dipadukan dengan berbagai makanan
Kacang sangat mudah diollah dan bisa menjadi taburan berbagai makanan. Jangan segan untuk mengolah makanan berbumbu kacang atau menjadikannya sebagai topping.

5. Selenium
Kandungan selenium pada kacang juga sangat tinggi. Mineral ini juga mengaktifkan zat antioksidan yang disebut glutathione peroxidase. Zat tersebut berfungsi menangkal radikal bebas pemicu kanker. (sj)
• VIVAnews

Parasetamol Pertajam Daya Ingat



Parasetamol merupakan obat yang cukup populer sebagai pereda sakit dan demam. Namun belakangan, sejumlah peneliti menemukan kemungkinan manfaat parasetamol untuk mempertajam daya ingat.

Menurut harian Daily Mail, suatu tim peneliti di Swedia yakin parasetamol bekerja pada sel otak yang mengontrol memori atau ingatan. Uji klinis pun dilakukan berdasar temuan sebelumnya, bahwa orang yang mengonsumsi parasetamol setiap hari menunjukkan hasil tes memori lebih baik.

Penelitian laboratorium menunjukkan bahwa parasetamol memicu pelepasan serotonin di otak. Secara tak langsung serotonin dapat memicu peningkatan daya ingat. Ini lantaran serotonin memilik efek yang dapat menimbulkan rasa senang sehingga akan meredakan stres dan merelakskan otak .

Efek lebih langsung, konsumsi parasetamol akan mengaktifkan area otak yang terlibat dalam kegiatan belajar, memori, dan pemecahan masalah yang disebut hippocampus.

Namun, para peneliti masih belum jelas dengan mekanisme yang tepat bagaimana parasetamol bekerja. Beberapa studi tahap awal dilakukan pada hewan menunjukkan, parasetamol justru dapat menghambat memori pada pemberian dosis rendah. Sementara penggunaan pada dosis tinggi, parasetamol menghasilkan efek yang menguntungkan pada memori.

Penelitian di Swedia menunjukkan bahwa tingkat agitasi pada penderita demensia atau penyakit pikun berkurang 17 persen setelah mengasup parasetamol dosis tinggi selama dua bulan.





Doktor Anne Corbett, ketua peneliti pada yayasan sosial ‘The Alzhemeir’s Society’ mengatakan, masalah penderita demensia bukan sekadar lupa meletakkan kunci atau nomor telepon. Namun, bisa jadi penderita tidak mampu mengenali sanak keluarga atau tempat tinggalnya.

Itulah mengapa Corbett sangat berharap pada penyempurnaan hasil penelitian tersebut. “Sangat penting untuk menemukan penyembuhan bagi mereka (penderita demensia) sekaligus meningkatkan kualitas hidupnya," kata Corbett.

Atas penelitian itu, para peneliti menekankan bahwa pasien tidak boleh mengobati dirinya sendiri dengan parasetamol karena penelitian ini masih dalam tahap awal dan mungkin akan menimbulkan efek samping. 
• VIVAnews

Pedang Menembus Tengkorak Kepala Remaja Ini



Sebuah pertemuan usai jam sekolah yang menyenangkan berubah menjadi bencana bagi remaja asal China, Zhang Bin, 15. Akibat bermain-main dengan sebuah pedang bersama tiga orang temannya, ia membahayakan hidupnya.
Zhang Bin mengaku mengajak tiga orang teman sekolahnya bermain ke ke rumah. Sayangnya, satu temannya membawa sebuah senjata berbahaya, pedang sepanjang 50 sentimeter. Tidak diketahui persis bagaimana pedang menembus dahi remaja 15 tahun, Zhang, sedalam lima sentimeter.

"Tiga teman sekelas datang mengunjungi saya di rumah. Salah satu dari mereka membawa pedang. Dia berdiri tiga-empat meter dari saya, " jelas Zhang saat mulai pulih.





"Saya tidak tahu bagaimana pedang menusuk kepala saya. Saya merasa sakit dan darah mengalir deras dari kepala," ujarnya seperti dikutip The Sun.
Namun, ia beruntung masih hidup setelah dokter di sebuah rumah sakit lokal menolak mengoperasinya.  Dengan alasan, tak memiliki pengalaman bedah.

Setelah ditolak oleh dokter setempat, bocah itu kemudian dipindahkan ke rumah sakit Changsha, dan ditangai seorang dokter bedah. Pembedahan dilakukan hati-hati karena kekahawatiran menyentuh bagian vital di kepalanya.

Dokter bedah rumah sakit yang memimpin operasi menyatakan, "Untungnya pisau tidak menyentuh arteri tengkorak serta saraf kunci. Jika tidak, bisa menjadi akhir cerita yang berbeda." (eh)
• VIVAnews

Pria Pertama dengan Jantung Plastik



Penderita gagal jantung umumnya diobati lewat sebuah transplantasi jantung. Tetapi tidak bagi seorang Matthew Green, 40. Lewat sebuah operasi terobosan di Inggris, ia berhasil selamat dari kematian dengan jantung yang terbuat dari plastik.

Matthew Green, ayah seorang anak, dinyatakan dapat pulang setelah menjadi orang pertama di Inggris yang menerima jantung buatan. Pria itu sekarat setelah kedua ventrikel jantungnya gagal bekerja. Ia menjalani operasi transplantasi organ jantung sementara selama enam jam yang dapat bertahan sampai tiga tahun, di Rumah Sakit Papworth di Cambridge, timur Inggris.

Jantung transplantasi ini terbuat dari plastik dan titanium. Bentuknya sedikit lebih besar daripada jantung manusia dewasa namun lebih ringan, beratnya hanya setengah dari berat jantung normal, sekitar 160 gram. Operasi pionir ini menghabiskan dana £100.000 sekitar Rp1,4 miliar dari bantuan badan otoritas kesehatan Inggris dan rumah sakit Papworth.

Matthew menyatakan, "Saya sangat bersemangat untuk pulang dan berharap mampu melakukan hal yang tidak dapat saya lakukan dalam waktu lama. Seperti bermain di taman dengan anak saya dan memasak makanan untuk keluarga," ungkapnya seperti dikutip BBC.

"Saya berharap dapat kembali bekerja dan mulai bersepeda lagi karena itu hobi saya."

Jantung sementara Green akan mengganti peran kedua ventrikel dan katup jantung dan akan memberikan aliran darah hingga 9,5 liter. Jantung buatan ini diklaim menghilangkan gejala dan efek dari gagal jantung parah. Jantung plastik bekerja dengan baterai portabel yang memompa darah melalui sebuah pompa pneumatik, yang harus dibawa dalam sebuah ransel.

Steven Tsui, konsultan bedah kardiotoraks dan direktur dari layanan transplantasi di Papsworth, mengatakan, "Operasi berjalan sangat baik dan Matthew telah pulih dengan sangat baik," ujarnya.

"Saya berharap dia dapat segera pulang dan mampu melakukan lebih banyak hal daripada sebelum operasi dengan kualitas hidup yang lebih baik sampai kita menemukan donor jantung yang cocok bagi transplantasi jantungnya," tambahnya.





Hingga kini, operasi cangkok jantung plastik merupakan prestasi terbesar bidang medis dan diharapkan dapat membantu menyelamatkan hidup orang banyak.

Sukses pertama operasi jantung dilakukan pada orang yang hidup terjadi pada 1896 ketika seorang dokter di Frankfurt menjahit luka di jantung seorang prajurit muda Jerman.

Kesulitan operasi pada jantung yang berdetak tak mengalami perkembangan berarti sampai pertengahan 1960-an dan awal 1950-an. Saat itu, ilmuwan dapat menghentikan dan membuat jantung kembali berdetak kurang dari tiga menit sebelum terjadi kerusakan otak.

Pada tahun 1967, Christiaan Barnard menjadi dokter bedah pertama yang berhasil transplantasi jantung dari satu manusia ke yang lain.  Operasi bypass koroner pertama dilakukan dengan mencangkok arteri atau vena dari tempat lain di tubuh ke arteri koroner untuk meningkatkan pasokan darah. Operasi dilakukan di AS pada 2 Mei 1960.

Pada tahun 2005, para ilmuwan mulai menggunakan sel induk selama operasi untuk merangsang pertumbuhan pembuluh darah baru sebagai cara untuk memperbaiki hati yang rusak.

• VIVAnews

Wanita Ini Mengandung Seekor Ular



Di usia separuh baya, Rasheedan Bibi, merasa tak mungkin lagi dapat mengandung anak. Saat merasakan perutnya membuncit layaknya wanita hamil, ia tentu menyangka dirinya tengah mengandung bayi.

Selang tujuh bulan kemudian, perutnya makin membesar. Tapi, dia makin merasa sakit seiring perutnya kian membuncit. Merasa ada kejanggalan di kehamilannya, Bibi pun cemas.

Warga Chora Saggar, Pakistan, ini akhirnya memutuskan untuk memeriksakan kandungannya ke rumah sakit terdekat--walaupun sehari-hari dia hidup dililit kemiskinan. Dokter yang menanganinya lalu memutuskan untuk melakukan pindai USG.
Dan ... astagfirullah!
Bukan sulap bukan sihir, hasil USG menunjukkan bahwa selama tujuh bulan dia membesarkan seekor ular di dalam perutnya.





Diduga, kejadian aneh bin ajaib ini bermula dari air yang dia minum. Ketika itu, Bibi meminum air lewat kendi di rumahnya. Dia menduga, saat itu terdapat benih ular di dalam air yang lalu menyusup masuk ke perutnya seiring dia menenggak air.
Keanehan sudah terasa dua bulan berselang. Bibi mulai merasakan sakit pada perutnya yang mulai membesar. Nafsu makannya pun melonjak. Dia bahkan sanggup menghabiskan 14 potong roti dalam sehari.

Untuk mengeluarkan ular dari dalam tubuhnya, dokter minta dia untuk dibedah. Miskin tak punya uang, Bibi pun meminta pertolongan Perdana Menteri Pakistan, Punjab CM.
Untunglah, pemerintah Pakistan mengabulkan permintaannya dan ular yang kini berukuran besar itu pun berhasil dikeluarkan dari perut perempuan malang itu.
• VIVAnews

Makin Fit dengan Kacang 'Ajaib'



Puasa memiliki banyak manfaat kesehatan terutama kesehatan usus. Itu karena, sistem pencernaan untuk sementara beristirahat, ketika tubuh terus menjalankan proses metabolisme dan membersihkannya dari sisa-sisa makanan.

Kenapa hal ini tidak Anda gabungkan dengan mulai membiasakan diri mengonsumsi makanan bergizi tinggi yang baik untuk kesehatan ketika sahur dan berbuka puasa. Seperti halnya kacang-kacangan, beras merah, sayuran hijau, dan buah kering yang dapat mengurangi risiko kanker usus.

Kacang merah dan lentil adalah salah satu jenis kacang-kacangan ajaib. Mengapa? Orang yang mengkonsumsi jenis kacang-kacangan tersebut setidaknya tiga kali seminggu dapat mengurangi sepertiga risiko berkembangnya polip, atau pertumbuhan jaringan dari dinding usus yang menonjol ke dalam dan dapat berkembang menjadi kanker.

Sedangkan, makan beras merah setidaknya sekali seminggu mengurangi risiko kanker hingga dua per lima. Sementara, sayuran hijau bermanfaat untuk mengurangi risiko tersebut sebanyak seperempat. Para ilmuwan dari Universitas Loma Linda di California juga menemukan bahwa konsumsi buah kering tiga kali seminggu mampu mengurangi risiko tersebut dalam jumlah yang sama.

Ini adalah penelitian pertama untuk melihat manfaat makanan demi mencegah kanker usus. Penelitian ini menggunakan data survei dari 3 ribu orang berusia 25 tahun dengan menanyakan kepada mereka seberapa sering mengonsumsi makanan tertentu.





Responden kemudian diminta untuk menyelesaikan survei lanjutan yang berfokus pada pengembangan polip. Hasilnya, seperenam diantara mereka telah memiliki polip di dalam usus. Data tersebut kemudian disesuaikan dengan memperhitungkan faktor keturunan, seberapa aktif orang tersebut dan apakah mereka perokok aktif, peminum alkohol atau menjalani gaya hidup tidak sehat lainnya.

Yessenia Tantamango, peneliti, mengatakan bahwa serat yang tinggi dalam makanan tersebut membantu membuat 'senjata' ampuh melawan kanker usus. Penelitian yang diterbitkan pada The Journal Nutrition and Cancer ini mengungkap bahwa serat pada kacang-kacangan, beras merah, dan buah kering mampu mencairkan karsinogen potensial.

"Selain itu, sayuran seperti brokoli yang mengandung senyawa detoksifikasi akan meningkatkan fungsi perlindungan usus. Mengonsumsi makanan tersebut dapat mengurangi risiko polip usus besar, yang juga akan mengurangi risiko kanker usus," ujar Dr. Yessenia, dikutip Daily Mail.

Untuk itu, jadikan puasa Anda lebih sehat dengan mengkonsumsi hidangan berkhasiat. Seperti, kacang merah dan lentil, beras merah dan buah kering seperti kurma.
• VIVAnews

Bocah ini Punya 34 Jari Tangan dan Kaki



Manusia, pada umumnya, dilahirkan dengan 20 jari tangan dan kaki. Namun tidak dengan bocah India satu ini.
Akshat Saxena, 1, lahir dengan 34 jari tangan dan kaki. Karena keunikannya, dia memecahkan rekor dunia Guinness World Records sebagai manusia dengan jari terbanyak.

Setelah melakukan pengamatan, juru bicaraGuinness World Records mengatakan bahwa bocah laki-laki ini memiliki tujuh jari pada setiap tangan dan 10 jari pada setiap kaki.

Sebelumnya, anak dari Uttar Pradesh di India Utara ini telah menjalani serangkaian operasi untuk mengamputasi digit berlebih. Akshat lahir tanpa jempol sehingga dokter bekerja merekonstruksi jari-jari yang berlebih.

"Saya sangat senang melihat bayi pertama saya. Namun kemudian, saya terkejut melihat jari-jarinya," ujar Amrita Sxaena, ibunda Akshat,
seperti dikutip Daily Mail.
Kondisi yang terjadi pada Akshat dikenal dengan sebutan polydactyly, sebuah kelainan genetik yang dapat diwariskan dan memberikan kelebihan pada jari-jari tangan dan kaki. Biasanya, kelebihan jumlah jari terjadi pada sisi jari kelingking pada tangan.





Walau terkejut, Saxena merasa sangat bahagia telah melahirkan Akshat. Apalagi, setelah temannya menyakinkan bahwa Akshat adalah anak yang spesial.

"Dia membaca di internet tentang bayi asal China yang memiliki 31 jari," ungkapnya.

Pada awalnya, Saxena tidak yakin bahwa anaknya memecahkan recor tersebut. "Namun kemudian, ia bersama suami dan adik saya melihat data di internet yang mengatakan bahwa rekor sebelumnya dipegang oleh bocah enam tahun asal China yang memiliki 15 jari tangan dan 16 jari kaki," ujarnya.

Anak tersebut pun menjalani operasi yang sama dengan Akshat. Saat ini, bocah enam tahun telah memiliki jumlah jari layaknya manusia normal setelah menjalani operasi selama 6,5 jam di Rumah Sakit Liaoning, Shenyang, Maret lalu. 
• VIVAnews

Jika Ingin Buang Sial, Berlatihlah Jadi Mayat



Ritual buang sial banyak dikenal di Indonesia. Diantaranya adalah memotong rambut atau berenang di laut. Di Thailand, upacara buang sial cukup unik. Berlangsung di kuil, orang yang membuat sial itu harus berlatih menjadi 'mayat'. Dan kuil yang menawarkan jasa buang sial ini.

Kuil Pram Manee  di Provinsi Nakorn Nayok, sebelah timur Bangkok menawarkan solusi buang sial dua kali sehari, tepat pada pukul 09:09 pagi dan 13:09. Waktu upacara yang mengandung angka sembilan, karena ada kepercayaan di Thailand bahwa angka ini membawa keberuntungan.
Untuk melakukan upacara buang sial, semua peserta diwajibkan membayar 180 baht sekitar Rp51.300 untuk biaya bunga, kain putih, dan 'jasa'--berupa kebutuhan harian termasuk pasta gigi, sikat gigi dan makanan bagi para biksu.
Selama ritual, para peserta berdiri di depan peti mati sambil memegang bunga dan berdoa agar nasib sial pergi serta meminta keberuntungan dalam kehidupan. Selanjutnya mereka akan tidur di peti mati sementara para biarawan melantunkan doa.

"Kami berdoa untuk si 'mati' agar membersihkan hal-hal buruk. Semua hal buruk akan hilang saat seorang bhikkhu menarik selembar kain dari atas peti mati," kata Rin Manaboom, seorang biarawan di kuil.





"Biarawan akan meletakkan kain di atas peti mati dan menariknya kembali seperti menarik hal-hal baik masuk ke dalam diri dan membuang hal-hal buruk," katanya seperti dikutip dariYahoo.
Setelah itu, mereka diminta bangun dan diberi air suci oleh seorang biksu.

Krisda Netmanee, seorang polisi 39 tahun, mengatakan ingin memulai sebuah awal baru setelah serangkaian tugas kerja yang buruk sejak awal tahun ini. "Saya mengalami nasib buruk tahun ini. Saya di sini untuk membuang nasib buruk dan meminta berkat agar hal bak datang," tambahnya.

Sedangkan, pengunjung lainnya, Ra Damthanin mengatakan mengikuti ritual secara rutin. Ra mengaku menjadi 'mayat' setidaknya enam kali agar berumur panjang.
"Saya ingin hidup dalam waktu lama bersama anak-anak, tetangga, dan adik saya," ucap kakek 62 tahun tersebut. "Saya hanya ingin berumur panjang."
• VIVAnews

Wednesday, August 3, 2011

Tarawih Unik, Dua Jemaah Satu Masjid



Sebuah tradisi unik berlangsung di Masjid Agung Surakarta, yang berdiri di kompleks Keraton Kasunanan. Ada dua jemaah salat tarawih berbeda dalam satu atap masjid. Beda imam dan beda jumlah rakat.

Saban salat tarawih, masjid itu dipenuhi dua golongan jemaah salat tarawih, yakni  yakni jamaah 11 rakaat dan 23 rakaat. Bisa jadi masjid kuno itu, menjadi satu-satunya masjid yang menciptakan tradisi pluralisme khas Surakarta.

Menyatunya dua jamaah itu menunjukkan ukhuwah islamiyah. Jemaah dengan jumlah rakaat salat tarawih 23 rakaat, menempati ruang sebelah kanan dari ruang utama masjid. Sedangkan  jemaah dengan salat tarawih 11 rakaat menempati ruang aula utama masjid, juga dengan imam mereka sendiri.

Meski salat tarawih dalam waktu bersamaan, kedua jemaah tetap rukun dan saling menghormati. Jika ada beda jeda waktu, itu tak terlalu lama. Biasanya jamaah 23 rakaat memulai salat tarawihnya lebih dulu, dengan pertimbangan jumlah rekaat salatnya lebih banyak. Menyusul jamaah 11 rakaat, namun kedua jamaah tidak merasa terusik dengan bacaan salat antar jamaah, meski hanya dipisahkan dinding dan beberapa pintu.

”Semua jamaah melaksanakan salat Isya secara berjamaah dengan satu imam. Namun, ketika shalat Isya selesai, para jamaah itu akan mulai memisahkan diri untuk melaksanakan salat tarawih dengan imam dan jemaahnya masing-masing,” kata Ketua II Takmir Masjid Agung Surakarta, H Slamet Aby kepada VIVAnews.com, Selasa, 2 Agustus 2011.

Untuk saling menghormati dan tidak mengganggu shalat tarawih masing-masing jemaah, pihak takmir masjid mengatur volume pengeras suara kedua imam jamaah itu. ”Agar tidak saling terganggu dengan bacaan imam,” katanya.

Tradisi pluralisme yang tercipta di masjid peninggalan Paku Buwana IV itu sudah berlangsung puluhan tahun. Menurut Slamet, pada awal berdirinya masjid ini, setiap shalat tarawih pada bulan Ramadan jumlah rakaat salatnya  kompak 23 rakaat.





Namun, sekitar tahun 1980an, kebijakan untuk memisahkan ruangan itu pun muncul. Sebab, setiap kali shalat tarawih pada hitungan 8 rakaat, sejumlah jamaah meninggalkan masjid dan melanjutkan dengan shalat witir di rumah.

Atas solusi dari KH Muthohar Al Hafidz, pengasuh Pondok Pesantren Ta’fid Wattaqlimil Qur’an yang satu komplek dengan Masjid Agung, pada tahun 1983, jamaah shalat tarawih mulai dipisahkan antara yang 11 rakaat dengan 23 rakaat.

Selanjutnya, yang 11 rakaat menempati ruang utama masjid karena jumlah jemaahnya lebih banyak. Sedangkan, yang jemaah shalat tarawih 23 rakaat pun menempati ruangan sebelah utara masjid yang dari segi ukuran ruangan lebih kecil

”Semua menyadarinya bahwa dalam bulan suci Ramadhan harus menjunjung persaudaraan dan kerukunan. Jangan sampai merusak momen bulan suci ini,” ujarnya.

 “Kondisi seperti ini malah menunjukkan kalau di masjid ini ada semacam kemajemukan yang menjunjung ukhuwah Islamiyah di kalangan umat muslim. Jadi, bagi kami tidak masalah yang penting rukun.”

Slamet mengatakan, pemisahan dua jemaah karena salat tarwaih itu tidak lama. karena, usai salat tarawih kedua jamaah itu, berkumpul lagi di serambi masjid untuk menggelar tadarus Al Quran. ”Rasa persaudaraan pun terlihat ketika para jamaah 11 rakaat menunggu dengan sabar rampungnya shalat tarawih di ruang seberang sebelum memulai tadarus,” kata Slamet.
• VIVAnews

Jamur Ini Mirip SpongeBob SquarePants



Spesies baru jamur ditemukan di hutan Malaysia. Bentuknya yang mirip dengan karakter kartun SpongeBob SquarePants, menjadikan spesies jamur ini memiliki nama yang hampir mirip dengan kartun produksi Nickelodeon ini: Spongiforma squarepantsii.

Jamur berwarna oranye ini ditemukan di Bukit Lambir, Sarawak, Malaysia pada tahun 2010 oleh peneliti dari San Francisco State University. Bentuknya seperti spons laut.






Dengan menggunakan miskroskop elektron, area penghasil spora (makhluk bersel satu) berbentuk menyerupai spons tabung yang terhampar di dasar laut.

Jamur ini pun memiliki aroma khas, seperti aroma buah, namun baunya menyengat. Jika dipercikan dengan cairan kimia yang kuat, warna jamur ini akan berubah menjadi ungu. Jika ditekan, jamur ini akan mengempis seperti spons, karena tidak memiliki batang.

Profesor Departemen Biologi di San Francisco State University, Dennis Dejardin, mengatakan jamur ini memang serupa dengan spons.

"Jika basah, lembab, dan segar, air bisa ditekan keluar. Tapi kemudian jamur itu akan kembali ke ukuran semula, setelah mengempis akibat dipencet. Ini berbeda dengan spesies jamur yang lain," kata Dejardin. (umi)
• VIVAnews

Hewan Paling Berisik di Bumi



Ilmuwan berhasil mendapatkan bukti seputar hewan paling berisik di seluruh dunia, khususnya jika melihat ukuran tubuhnya. Micronecta scholtzi, serangga yang tinggal di bawah air ini mampu mengeluarkan suara sebesar 99,2 desibel.

Sebagai gambaran 99,2 desibel kurang lebih sama kencangnya dengan mendengarkan permainan musik orkestra dan kita menyaksikannya dari deretan bangku terdepan. Frekuensi suara yang dihasilkan ada di sekitar 10kHz juga berada di dalam jangkauan pendengaran manusia.

Menurut James Windmill, peneliti dari University of Strathclyde, Skotlandia, hewan ini sangat hebat. “Meski 99 persen suara yang dihasilkan hilang saat bergerak dari dalam air ke luar ke udara terbuka, namun suara yang dihasilkan hewan yang ‘menyanyikannya’ dari dasar sungai masih bisa didengar oleh orang yang berjalan di pinggir sungai,” ucapnya.

Dikutip dari Science Daily, 4 Juli 2011, suara ‘nyanyian’ itu dikeluarkan oleh Micronecta scholtzi jantan yang ingin mencari perhatian lawan jenis. Ia menghasilkan suara dengan menggesekkan bagian tubuhnya. Yang menarik, bagian tubuh yang digesekkan tersebut hanya memiliki ukuran 50 mikrometer, atau sekitar lebar rambut manusia.






“Kami belum mengetahui bagaimana mereka bisa mengeluarkan suara sekencang itu dari area yang sangat sempit,” sebut Windmill.

Tim peneliti yang menyampaikan hasil temuannya di pertemuan tahunan Society for Experimental Biology Annual Conference di Glasgow itu menyebutkan bahwa mereka ingin mencari tahu dari aspek biologi dan teknis untuk mengetahui bagaimana hewan kecil bisa mengeluarkan suara sangat bising. Bila memungkinkan, ‘teknologi’ yang dimiliki hewan ini juga diaplikasikan dalam kehidupuan manusia.

“Secara biologi, penelitian ini bisa bermanfaat dalam upaya konservasi karena merekam suara serangga bisa digunakan untuk memantau keanekaragaman hewan,” kata Windmill. “Dari sisi teknis, penelitian ini bisa digunakan untuk teknologi akustik seperti sistem sonar,” ucapnya. (sj)
• VIVAnews

Teori Baru Punahnya Nenek Moyang Manusia



Sebuah studi yang diketuai oleh Etty Indriati, peneliti dari Universitas Gadjah Mada, Indonesia melakukan investigasi dari dua situs di sungai Bengawan Solo. Dari penelitian, disimpulkan bahwa Homo erectus kemungkinan tidak tinggal di habitat yang sama dengan manusia modern.

Temuan ini memunculkan keraguan pada teori evolusi manusia sebelumnya dan mengindikasikan bahwa nenek moyang manusia modern itu punah jauh lebih awal dibandingkan perkiraan sebelumnya.

Seperti diketahui, Homo erectus, yang meninggalkan Afrika sekitar 1,8 juta tahun lalu, disepakati sebagai nenek moyang langsung spesies kita yakni Homo sapiens. Kedua spesies ini sebelumnya diyakini pernah hidup berdampingan. Setidaknya sampai muncul teori baru yang membantah itu.

Selama ini, ilmuwan memperkirakan, sekitar 500 ribu tahun lalu Homo erectus lenyap dari Afrika dan sebagian besar Afrika dan diperkirakan, bertahan hidup di Indonesia hingga 35 ribu tahun lalu. Adapun Homo sapiens awal tinggal di kawasan Indonesia sejak 40 ribu tahun lalu dan tinggal bersama dengan nenek moyangnya tersebut.

Penelitian yang dilakukan Etty dan timnya menunjukkan bahwa asumsi selama ini tidak benar dan Homo erectus lenyap jauh sebelum kedatangan Homo sapiens di Asia.






“Homo erectus kemungkinan tidak tinggal di habitat yang sama dengan manusia modern,” kata Etty, seperti dikutip dari DailyMail, 5 Juli 2011.

Dari ekskavasi dan analisa waktu, hasilnya mengindikasikan bahwa Homo erectus punah setidaknya 143 ribu tahun lalu, dan bahkan mungkin lebih dari 550 ribu tahun lalu.

Jika demikian yang terjadi, maka temuan ini membantah teori ‘Out of Africa’ yang sudah disepakati sebelumnya yakni hipotesis seputar manusia modern telah berevolusi sepenuhnya di Afrika sebelum bermigrasi ke belahan lain di Bumi.

Teori itu memperkirakan terjadinya overlap antara Homo sapiens dan spesies lebih tuah yang mereka gantikan di luar Afrika. Homo erectus yang ditemukan masih bertahan hidup di Indonesia pada masa itu dianggap sebagai bukti pendukung teori tersebut.

Dengan temuan terbaru, peneliti menawarkan hipotesis baru bahwa manusia modern berevolusi dari spesies terdahulu di Afrika, Asia, dan Eropa. Hasil temuan ini sendiri dipublikasikan di jurnal Public Library of Science ONE. (sj)
• VIVAnews

Wanita Purba Pergi Jauh untuk Cari Pasangan



Saat waktunya tiba bagi seorang anggota keluarga manusia asal Afrika Selatan untuk mencari pasangan sekitar 2 juta tahun yang lalu, ternyata para wanita, bukan pria, yang mengambil inisiatif.

Dari sebuah penelitian terbaru diketahui bahwa para wanita pergi jauh dari tempat kelahiran mereka jauh lebih sering dibanding pria yang secara mengejutkan lebih rajin berada di sekitar rumah dan sanak familinya.

Sandi Copeland, paleoanthropologist dari University of Colorado, Amerika Serikat, beserta tim peneliti internasional melakukan analisa gigi 19 manusia purba dari dua spesies yakni Australopithecus africanus dan Paranthropus robustus. Dua spesies manusia purba ini dekat dengan nenek moyang langsung kita yakni Australopithecine.






“Dari penelitian, ditemukan bukti-bukti awal yang menjelaskan pola penyebaran di kalangan manusia terdahulu,” kata Copeland, seperti dikutip dari Science Now, 27 Juni 2011.

Temuan yang dilaporkan di jurnal Nature itu mengindikasikan bahwa kelompok patrilokal, di mana keluarga muda umumnya tinggal di atau dekat tempat tinggal orang tua pasangan laki-laki, merupakan kebiasaan yang telah berlaku sejak jaman purba.

Saat ini, Copeland dan timnya belum mengetahui alasan mengapa pria jarang pergi jauh dibanding wanita di kawasan yang tidak ada hambatan alami. Untuk itu, ia dan timnya akan mencari tahu apakah pola yang sama berlaku bagi para australopithecines di kawasan lain di Afrika untuk mengetahui apakah itu merupakan cara mengelola suku mereka.

Namun demikian, menurut Peter Ungar, paleoanthropolog dari University of Arkansas, Copeland dan timnya berhasil menemukan cara inovatif untuk menguji coba model penelitian tersebut. “Dalam prosesnya, mereka mengembangkan bukti-bukti awal bagaimana manisa awal mengorganisasi kelompok mereka,” ucapnya.
• VIVAnews

Tuesday, August 2, 2011

Ditemukan, Ular Raksasa dengan Jambul Ayam



Seekor ular raksasa yang dikepalanya memiliki jambul seperti layaknya ayam jantan ditemukan di Fushin City, provinsi Liaoning, China.
Ular ini ditemukan pertamakali pada bulan lalu oleh warga setempat. Ketika itu, pekerja sedang melakukan ekskavasi di dekat sebuah situs konstruksi.






Ular raksasa yang ditemukan itu memiliki panjang 16,7 meter dan berat sekitar 300 kilogram. Kulit seluruh tubuh ular itu bersinar keemasan, dan uniknya, di bagian kepala ular terdapat jambul ayam. Diyakini, spesies ular dengan jambul ini sangatlah langka.

Ketika ditemukan, dikutip dari Asian Town, 6 Juli 2011, ular tersebut dalam kondisi terluka. Ia kemudian diberi pertolongan darurat dan diproteksi oleh petugas dari Wild Chiayi Shenyang. Sayangnya, ular itu mati di perjalanan dari Shenyang ke Beijing.

Pihak departemen terkait China segera menyelidiki bangkai ular raksasa yang sangat langka itu. Para pakar kehidupan liar sendiri memperkirakan, usia ular ini mencapai sekitar 140 tahun, dan ia biasanya tinggal di gua.

Monster Laut Benar-benar Ada



Monster laut seperti yang dideskripsikan dalam kisah-kisah pelaut kuno, bukan berarti sepenuhnya mitos. Sejumlah ilmuwan mengklaim, mahluk itu nyata. Meski, penampakan mereka tak seperti yang digambarkan Film 'Jurassic Park', tak mirip mahluk prasejarah.

Para ilmuwan mendiskusikan kemungkinan adanya mahluk raksasa di dalam laut yang belum ditemui dalam ajang Zoological Society of London (ZSL). Salah satu pembicara adalah  ilmuwan palaeontolog, Dr Darren Naish. "Sejumlah penampakan 'monster laut' yang dilaporkan tidak semuanya bisa dikatakan sebagai salah tafsir, ketidaktahuan, atau hoaxalias kabar bohong," kata dia seperti dimuatDaily Mail, Selasa 12 Juli 2011.




Setidaknya, beberapa di antaranya -- khususnya yang ditemui orang-orang yang mengerti benar tentang alam -- adalah deskripsi hewan nyata yang belum diketahui eksistensinya. Apalagi, "sejumlah besar hewan laut besar terus ditemukan, seperti ikan paus dan hiu jenis baru. Jadi, ide bahwa spesies 'monster' itu hanya menunggu waktu, setidaknya masuk akal," kata Naish.

Meski demikian, ia menolak ide bahwa penampakan 'monster laut' mirip mahluk-mahluk prasejarah. Msialnya, punya leher panjang seperti Dinosaurus.






Sementara, sesi bertajuk "Kriptozoologi: Sains atau Pseudosains" diselenggarakan Dr Charles Paxton dari University of St Andrews.

Ia berpendapat, salah untuk mengasumsikan bahwa semua hewan besar di dalam laut telah ditemukan saat ini. "Jika kriterianya hanya besar, bukan ini yang dimaksud," kata dia. Misalnya, pada tahun 1995, ditemukan ikan pari yang hidup di dasar laut, panjangnya 3,42 meter.
"Ada perbedaan antara binatang yang hidup di dasar laut dan mereka yang muncul untuk menghirup udara, tapi kita telah menemukan sejumlah spesies baru paus," tambah dia.

Senada dengan Naish, ia setuju bahwa tipis kemungkinan kita akan menemukan hewan plesiosaurus. "Jika ada hewan prasejarah yang hidup hari ini akan menyiratkan bahwa ada sesuatu yang sangat salah dengan pemahaman kita tentang catatan fosil," katanya.

Untuk diketahui, delapan spesies laut berukuran besar telah ditemukan dalam 20 tahun terakhir. Pada tahun 1905, ahli zoologi Meade-Waldo Edmond dan Michael Nicoll menemukan 'ular laut' di lepas pantai Brasil.

Sementara, kriptozoologi memiliki arti harafiah, 'studi tentang binatang yang tersembunyi'. Ini mengacu pada usaha menemukan makhluk mitos yang keberadaannya belum terbukti, seperti Loch Ness raksasa, Bigfoot dan Yeti.
VIVAnews

back to top