bitcoin

bitcoinker

Sunday, July 13, 2014

Mengapa Kita Tidak Mudah Lapar Saat Tidur?

Tubuh memiliki mekanisme unik untuk menjaga keseimbangan. Lapar misalnya. Kita bisa tidur semalam suntuk tanpa terbangun karena lapar. Padahal, rasa lapar kerap mendera ketika kita terjaga. Mengapa kita tidak pernah merasa lapar saat sedang tidur? Apa penyebabnya?



Sebuah studi yang dimuat pada Jurnal Neuroscience menyebutkan, fenomena tersebut diakibatkan adanya syaraf dalam usus yang bertugas memberi sinyal kenyang ke otak. Syaraf tersebut bekerja dengan ritme berulang seperti jam.


Tim peneliti dari Universitas Adelaide melakukan serangkaian pengujian yang dilakukan pada tikus. Meski demikian, para ilmuwan yakin hasil penelitian ini juga berlaku pada manusia.

Dikutip dari Huffington Post, hasil penelitian menyebutkan bahwa saat tubuh terjaga, syaraf tersebut menjadi tidak sensitif.


Saat berada dalam periode tidak sensitif, syaraf tersebut tidak responsif mengirim sinyal kenyang ke otak. Itulah mengapa saat terjaga kita merasa lapar dan bisa mengonsumsi makanan sampai kenyang.


Sebaliknya pada malam hari, syaraf tersebut sangat sensitif. Saat kita tidur, syaraf tersebut menjadi responsif mengirim sinyal kenyang ke otak. Akibatnya hanya sedikit makanan yang dapat diterima tubuh dan kita tidak merasa lapar.


"Saat pergantiaan hari menuju periode yang diasosiasikan untuk tidur, syaraf di perut itu lebih sensitif meregang. Ia mengirim sinyal kenyang ke otak lebih cepat, sehingga asupan makanan dibatasi," ujar Dr. Stephen Kentish, peneliti dalam Laboratorium Penelitian Syaraf Usus di Universitas Adelaide.


Ritme kerja syaraf tersebut terus berulang dalam 24 jam. Peneliti menyimpulkan syaraf inilah yang bertugas sebagai koordinator dalam tubuh. Ia menentukan bisa tidaknya tubuh menerima makanan sesuai asupan energi yang dibutuhkan tubuh.




apakabardunia

Ilmuwan Berhasil Ubah Alga Jadi Minyak Bumi dalam Satu Jam

Umumnya, butuh 65 juta tahun untuk mengubah material dari tumbuhan seperti alga menjadi minyak bumi. Namun, dengan rekayasa, kini ilmuwan memperpendek proses itu menjadi hanya satu jam.

Teknik pemrosesan tersebut dikembangkan oleh Douglas C Elliot dan timnya dari Pacific Northwest National Laboratory (PNNL) yang dijalankan di bawah Departemen Energi, Amerika Serikat. Hasil studi dipublikasikan di Algal Research.




Diuraikan I Fucking Love Science, untuk mengubah alga menjadi minyak bumi, proses pertama yang dilakukan adalah membuat bubur alga.

Bubur alga itu dimasukkan dalam sebuah reaktor dan kemudian dipanaskan hingga mencapai suhu 350 derajat celsius serta tekanan hingga 3.000 PSI.


Kondisi dalam reaktor itu mirip dengan kondisi di bawah permukaan Bumi selama jutaan tahun.

Kurang dari satu jam setelah bubur alga masuk ke reaktor itu, terbentuklah campuran hitam yang terdiri atas minyak bumi, air, dan produk sampingan yang bisa didaur ulang.



Sekali minyak bumi dapat diisolasi dari campuran itu, ilmuwan bisa mendulang bensin, solar, dan bahan bakar jet dengan proses seperti yang dilakukan saat ini. Produk sampingannya sendiri berupa potasium dan nitrogen, bisa dikembalikan ke proses awal, dengan memberi makan alga.


Alga telah lama diketahui berpotensi sebagai sumber energi. Namun, selama ini, pemanfaatannya terkendala proses pengolahan yang lama.


Teknik yang dikembangkan PNNL menjadi solusi. Bila biasanya pemanenan biofuel dari alga harus dimulai dengan proses pengeringan yang lama, kini proses bisa dipersingkat sehingga pemanfaatan alga untuk energi lebih viable.


Hambatannya saat ini adalah soal biaya. Teknologi baru ini punya biaya operasi yang besar, yakni teknologi reaktornya.

Agar bisa lebih murah, PNNL melisensikan teknologinya kepada Genifuel Corporation. Selanjutnya, perusahaan itu akan membangun reaktor dengan skala yang lebih besar. 




apakabardunia

Lihat Video - 4 Milyar Tahun Lalu Mars itu Planet Berair

Penjelajahan di planet Mars yang banyak menemukan material baru memunculkan hipotesa baru. Material-material ini hanya bisa terbentuk karena adanya air. Evolusi planet pun dipelajari, dan hasilnya NASA merilis video yang mengklaim bahwa planet merah ini dulunya penuh air melimpah.

 

Dari video tersebut, kita bisa melihat ketika Mars di masa 4 milyar tahun lalu memiliki langit yang biru, danau, layaknya bumi. Namun seraya waktu berlalu danau pun menghilang, langit berubah menjadi merah.


Terjadi pembekuan suhu dan lapisan atmosfer yang menipis hingga keberadaan air ikut menghilang. Teori ini timbul dari hasil pengamatan peneliti NASA bahwa ada bekas-bekas erosi serta sisa-sisa kawah.

Tampaknya lapisan sedalam 1.640 kaki (0,5 kilometer) atau lebih mungkin telah menutupi Mars. Dampaknya atmosfer jadi hangat memiliki tekanan yang sama atau lebih besar daripada yang ditemukan pada permukaan bumi. Namun belum diketahui berapa lama keadaan Mars yang subur hingga akhirnya mengering.

Inilah videonya:


Ada dua hal menarik yang bisa saja muncul dari hasil pengamatan di Mars. Pertama, bagi peminat UFO bisa saja ini dikaitkan dengan berbagai legenda yang menyebutkan nenek moyang di Inca atau Mesir dulu memang didatangi mahluk-mahluk asing yang ikut membangun bumi.

Kedua, proses evolusi di Mars yang mengubah planet subur menjadi begitu tandus merupakan tanda, bumi kita pun bisa saja bernasib sama di tahun-tahun mendatang bila manusia terus merusak tanpa melakukan aksi nyata revitalisasi.




apakabardunia

Leidenfrost Effect, Percobaan Reaksi Fisika yang Menakjubkan

Sebagian dari Anda mungkin sudah mengenal Efek Leidenfrost, yaitu fenomena dimana cairan yang kontak dengan suatu bahan yang jauh lebih panas dari titik didih cairan itu, akan menghasilkan lapisan uap isolasi yang menjaga cairan agar tidak menguap dengan cepat.

Fenomena ini paling sering terlihat ketika memasak, setetes air dalam panci yang suhunya jauh diatas titik didih air atau di atas titik Leidenfrost, maka tetesan air tersebut akan bergulir di panci dan membutuhkan waktu lebih lama untuk menguap daripada di dalam panci yang suhunya dibawah titik Leidenfrost (tapi masih di atas titik didihnya).




Efek ini juga menjelaskan mengapa tangan kita baik-baik saja walaupun dituangkan nitrogen cair. Nitrogen memiliki titik didih −196°C, dan suhu tubuh manusia adalah sekitar 37°C, ini sangat panas bagi nitrogen.

Lalu, saat bertemunya nitrogen cair dengan tangan, efek Leidenfrost pun terjadi. Nitrogen cair akan tertahan oleh uapnya sendiri, ini menyebabkan tetes-tetes nitrogen cair menjauh dari permukaan kulit.



Akan tetapi, ini tidak akan terjadi selamanya, bila kita terlalu lama menuangkan nitrogen cair ke tangan kita, tangan akan mendingin dan menyebabkan nitrogen cair tidak menguap secepat sebelumnya.

Jadi, ketika setetes air menyentuh permukaan yang panas (sedikit diatas titik didihnya), tetes air tersebut dengan cepat menguap.



Tapi jika tetesan air dijatuhkan/menyentuh permukaan yang sangat panas (jauh diatas titik didihnya), hanya sedikit dari lapisan luar tetesan itu yang menguap, menghasilkan efek isolasi yang menyebabkan tetesan sisa bergulir di permukaan yang panas.

Nah, ketika tetesan air menghantam permukaan yang sangat panas tapi halus, mereka cenderung bergulir atau melompat-lompat ke arah yang acak. Namun para peneliti telah menemukan bahwa jika permukaan yang sangat panas memiliki tekstur bergerigi, tetesan hanya bergerak dalam satu arah saja.


  

Dua orang mahasiswa dari universitas Bath, Carmen Cheng dan Matthew Guy, membangun sebuah labirin alumunium yang permukaannya bergerigi kemudian dipanaskan diatas titik Leidenfrost dari air.

Ketika tetesan-tetesan air dijatuhkan pada labirin ini, tampak seolah-olah tetesan-tetesan air tersebut dapat melintasi lorong-lorong labirin yang kompleks dengan sendirinya. Lihatlah videonya dibawah ini:





apakabardunia

Friday, July 11, 2014

Eropa Heboh! Tahun 1935: Pesawat 'Made In' Bandung Mendarat Di Belanda!

Pada bulan September 1935, itulah peristiwa pertama di dunia dimana pesawat buatan Asia menjejakkan roda di daratan Eropa. Namun, Achmad bin Talim baru menginjakkan kakinya di Amsterdam tahun 1974. Tapi karyanya sudah mendarat di sana lebih dulu, pada bulan September 1935.

Pada 27 September 1935, pesawat buatan Asia menjejakkan rodanya di daratan Eropa, untuk yang pertama kalinya di dunia! Pesawat itu berhasil terbang dengan jarak jauh, melewati beberapa benua, lalu mendarat mulus di Schipol, Amsterdam.



http://1000aircraftphotos.com/Contributions/KleinBernhard/7086.jpg

Pesawat bermesin ganda itu dibuat 100 persen di Jawa, dalam gudang di Jalan Pasir Kaliki, Bandung atas pesanan jutawan Khouw Khe Hien yang menginginkan pesawat udara untuk meningkatkan efisiensi kegiatan bisnisnya.

Pada tahun sebelumnya di bulan Maret 1934, Khouw memesan kepada Laurents Walraven, bagian desain teknik Militaire Luchtvaart-KNIL

Berdasarkan syarat kebutuhan sang businessman Khouw, Walraven kemudian merancang sebuah pesawat cabin monoplane dengan sayap rendah yang aerodinamis, ramping dan dilengkapi dengan dua mesin yang masing-masing berkekuatan 90 tenaga kuda.

Sementara, urusan pesawat merupakan keahlian atau craftsmanship dari Achmad bin Talim dan rekan-rekannya. Menakjubkan!

Sebagai pewaris NV Merbaboe, perusahaan pemotongan sapi, jutawan Khouw Ke Hien ingin mengembangkan usahanya. Dia merasa transportasi darat dan laut kurang efisien.

Di sisi lain, dia butuh mengunjungi dan mengawasi cabang-cabang perusahaan di sejumlah kota dalam waktu singkat. Setelah putar otak, dia memutuskan harus punya pesawat sendiri.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQX35bQWrgAIoAAS1xUKmp08kzskIiAFE-WCHqJZSU8vTYX-K2LAqJKQdgfG4N8TdqJCAM9UfsZ2lQ9fOigV0R_tZKS1APiGO3fJuam7rfX7COmYzGx2p6eo0MbvQcchg_BWLoofy6zPbk/s400/pkkkh.jpg
Achmad bin Talim (kiri) dan Laurents Walraven (kanan) di depan pesawat buatan mereka, 
Walraven-2 dan telah memiliki kode registrasi penerbangan PK-KKY

Pada Maret 1934, Khouw Ke Hien menghubungi Achmad bin Talim, teknisi pesawat dari Luchtvaart Afdelling, unit Militaire Luchtvaart Dients. Dia pesan pesawat. Kriterianya lumayan berat.

Pesawat itu harus mampu terbang dengan jarak jauh berikut kargo seberat 130 kilogram plus dua penumpang. Ia juga mesti bermesin ganda sehingga bisa tetap terbang bila satu mesin mati.

Talim mendiskusikan pesanan tersebut dengan kawan-kawannya. Termasuk dengan Laurents Walraven, desainer teknik di Militaire Luchtvaart-Koninklijke Nederlandsch Indische Leger, yang juga punya design workshop sendiri.

Keputusannya: mereka terima pesanan itu. Walraven dan Kapten MP Pattist membuat cetak-biru dan desainnya, sementara Talim dan kawan-kawan lainnya yang mengerjakannya.

Walraven mendesain pesawat itu dengan performa apik, yang dia namakan Walraven-2. Dua mesin Pobjoy (ada yang menulis Pobyo) Niagara 7 silinder berkekuatan masing-masing 90 tenaga kuda terpasang di kedua sayap.

Menurut artikel "Built in the Dutch East Indies" dalam majalah Flight, 28 Februari 1935, dengan mesin itu pesawat didesain untuk penerbangan jarak jauh berkisar 1.100 mil di udara.

Aerodinamika mendapat perhatian penting. Walraven-2 berbeda dari kebanyakan pesawat kala itu yang desainnya belum compact atau ringkas, dan rendah nilai estetis.

Selain badan yang ramping, Walraven-2 bersayap tunggal dan rendah – kala itu umumnya pesawat yang ada bersayap ganda dan letak sayapnya tinggi; mesinnya kebanyakan tunggal. Walraven-2 juga dilengkapi cowl (penutup) mesin dan roda dengan bentuk aerodinamis.


http://beritabaik.web.id/wp-content/uploads/2014/06/7086L-2.jpg

Sepuluh bulan kemudian, pada awal Januari 1935, Letnan Terluin melakukan penerbangan perdana pesawat Walraven-2 pesanan Khouw tersebut. Evaluasinya: menunjukkan kinerja baik, tanpa satu kesulitan apapun.


Sekitar dua minggu kemudian, 28 Januari 1935, pesawat menerima registrasi penerbangan PK-KKH, yang diambil dari singkatan nama Khouw Khe Hien.


Pesawat Walraven-2 yang berikutnya disebut "W-2" tergolong model paling modern di zamannya pada saat itu. Entah kenapa, Khouw memilih terbang dulu ke daratan Eropa. Padahal Eropa jaraknya lebih jauh dari daratan Tiongkok, dan justru lebih dekat dari Hindia Belanda (Indonesia, tatkala itu).


Walraven-2 pun, menurut almarhum Achmad bin Talim, belum pernah diuji coba terbang jarak jauh di Pulau Jawa.


"Tahu-tahu ia berangkat dari Bandung lewat Batavia ke Eropa," kenang Achmad, tahun 1981.


Sejarah tidak mencatat lagi bagaimana nasib pesawat Walraven-2 PK-KKH. Achmad bin Talim pun tidak ingat lagi. Meski ia masih sempat melihat si pesawat di salah satu hanggar Andir (sekarang Bandara Hussein Sastranegara), Bandung, sebelum ditinggalkan pemiliknya untuk selamanya.



apakabardunia

Misteri Hilangnya Ratusan Kepala Arca di Candi Borobudur

Di balik kemegahan Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, sejatinya masih tersimpan misteri. Terutama terkait hilangnya kepala-kepala arca Buddha yang hingga kini belum ditemukan.

Catatan Balai Konservasi Borobudur (BKB), dari 504 arca Buddha yang ada di candi peninggalan Wangsa Syailendra abad ke-8 itu, terdapat sebanyak 248 arca yang kini dalam kondisi tanpa kepala.


Kepala Seksi Pelayanan Konservasi BKB Iskandar M Siregar mengungkapkan bahwa BKB masih menyimpan 57 kepala arca yang belum dipasang. Sebanyak 52 buah di antaranya dalam kondisi utuh, sedangkan lima sisanya dalam kondisi rusak.




"Sejak dilakukan pemugaran oleh Pemerintah Belanda pada tahun 1907, kepala-kepala arca yang kami simpan itu sudah ada," ungkap Iskandar kepada Kompas.com.

Pihak BKB sendiri, kata Iskandar, tidak dapat memastikan letak keberadaan kepala-kepala arca yang hilang tersebut.

BKB hanya dapat menduga apakah kepala-kepala arca tersebut memang hilang sejak sebelum dipugar, hilang karena dicuri, masih terpendam di kawasan sekitar candi, ataukah sudah berpindah tangan ke pihak lain.

"Kami pun tidak dapat memastikan apakah dari 248 arca Buddha yang tanpa kepala itu memang ada kepala pasangannya atau dahulu nenek moyang kita belum selesai membuatnya hingga utuh. Karena selain tanpa kepala, sejumlah arca juga ada yang tidak ada tangannya dan beberapa bagian tubuh lainnya," papar Iskandar.

Iskandar mengatakan, BKB tidak mempunyai kegiatan yang khusus untuk mencari kepala-kepala arca itu. Pihaknya hanya menunggu informasi dari masyarakat dan pihak-pihak yang mengetahui keberadaannya.

Informasi terbaru, ungkap Iskandar, pada tahun 2013 BKB mendapat laporan bahwa ada lima kepala arca Buddha dimiliki oleh seorang kolektor di Paris, Perancis.

Ada pihak yang kemudian mengirimkan foto-foto kepala arca yang diduga kepala arca Buddha Candi Borobudur itu ke pihak BKB.

Namun setelah diteliti, disimpulkan bahwa kepala arca itu bukan merupakan kepala arca candi Borobudur karena memiliki ciri-ciri yang berbeda.

"Secara sekilas kepala arca yang dimiliki seorang kolektor di Paris itu memang mirip dengan kepala arca di Borobudur, namun setelah kami teliti ternyata ada bagian-bagian yang tidak sama, seperti ciri rambut, bentuk alis, bibir serta bentuk kepala yang berbeda dengan yang ada di Candi Borobudur," urainya. Kemudian pada tahun 2009, lanjutnya, seorang warga menemukan dua kepala arca di Dusun Mendalan, Desa Tanjungsari, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.

Pada tahun 2012, satu kepala dipasang di badan arca pasangannya di Candi Borobudur, dan satu kepala lainnya baru dapat dipasang pada 13 Mei 2013 lalu.

"Butuh waktu yang tidak singkat untuk bisa memasang kepala arca ke badannya. Karena harus diteliti dengan cermat, mulai dari bekas 'luka' di badan arca dengan yang tersisa di leher kepala hingga kesesuaian struktur batunya. Satu per satu kepala itu dicocokkan dengan yang ada di candi Borobudur. Minimal satu tahun bisa diketahui," ujarnya.

Setelah cocok, kata Iskandar, kepala baru dapat dipasang. Prosesnya pun tidak sembarangan. Karena butuh tim khusus yang yang sudah ahli serta peralatan yang khusus pula. Seperti lem khusus untuk jenis batu seharga Rp 3 juta per kaleng dan pengait antara kepala arca dengan badan (angkur) yang terbuat dari fiber buatan Jerman.

"Kebetulan ada arkeolog dari Jerman yang membawakan angkur itu untuk kami, di Indonesia kami belum menemukan," ujar Iskandar.


Kepala dan badan arca dibor kemudian dipasangi anchor dari bahan serat fiber.
TEMPO/Suryo Wibowo

Kendati tidak ada upaya khusus pencarian kepala-kepala arca, katanya, secara umum pihaknya rutin melakukan survei maupun ekskavasi (penggalian) di sejumlah titik di kawasan sekitar candi Borobudur yang diperkirakan terpendam situs-situs candi purbakala.

Kawasan tersebut telah dipetakan oleh BKB menjadi kawasan stategis nasional (KSN). Terbagi menjadi lima zona, meliputi zona 1 (zona pelestarian candi), zona II (taman wisata, laboratorium), zona III (permukiman, persawahan, toko cendera mata), zona IV (panorama sejarah), dan zona V (taman arkologi nasional).

Iskandar menyebutkan, zona terjauh atau zona V berada di radius maksimal lima kilometer dari zona I (Candi Borobudur). Kawasan itu termasuk di daerah Kecamatan Borobudur, Mungkid, dan sebagian wialyah Daerah Istimewa Yogyakarta.



Borobudur dimasa keeemasan Dinasti Syailendra


Kepala Arca Buddha Dikembalikan ke Candi Borobudur

Balai Konservasi Borobudur (BKB) mengembalikan satu kepala arca Buddha di lantai tiga sisi selatan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang. Kepala Balai Konservasi Borobudur (BKB) Marsis Sutopo, di Magelang, mengatakan arca kepala Buddha tersebut ditemukan oleh Kasri (55), warga Dusun Tanjungsari, Desa Tanjungsari, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang pada 16 Desember 2009 lalu.


TEMPO/Suryo Wibowo

Berbagai kepala arca Sang Buddha tersimpan di lemari penyimpanan milik Balai Konservasi Borobudur di Candi Borobudur, kabupaten Magelang, Jawa Tengah, (13/5/2014). Kepala arca Sang Buddha yang sebelumnya hilang telah ditemukan oleh Kasri, warga Tanjungsari, Borobudur pada 2010.

Menurut dia, waktu itu Kasri menemukan lima benda purbakala saat membuat pondasi rumah, dua di antaranya merupakan arca kepala Buddha. Tim Balai Konservasi kemudian melakukan penelitian untuk menemukan badan arca yang cocok. Ia mengatakan, satu kepala arca lainnya sudah dipasang pada tahun 2011 lalu.

"Berdasarkan penelitian kami, kepala arca Buddha itu cocok dengan bagian badan arca di Candi Borobudur," katanya.

Kepala Seksi Layanan Konservasi Balai Konservasi Borobudur, Iskandar M. Siregar, mengatakan, berdasar hasil penelitian BKB diketahui jenis batuan kepala arca Buddha yang ditemukan di Desa Tanjungsari sama dengan jenis batuan arca di Borobudur.


Dua orang petugas Balai Konservasi Borobudur mengangkut kepala arca Buddha yang sebelumnya hilang
menuju lokasi pemasangan di Candi Borobudur, kabupaten Magelang, Jawa Tengah, (13/5/2014). 
TEMPO/Suryo Wibowo

Ia menyebutkan, Candi Borobudur memiliki 504 arca Buddha, dari jumlah tersebut sebanyak 247 di antaranya tidak memiliki kepala. Untuk mencari keberadaan kepala arca Buddha, BKB hanya mengandalkan temuan-temuan di masyarakat.

Ia mengatakan, BKB tidak melakukan upaya pencarian karena keberadaan arca Buddha tidak diketahui.

"Kami melakukan sosialisasi ke masyarakat agar jika menemukan arca Buddha menyerahkannya ke BKB. Penemunya akan diberikan imbalan sesuai kajian tim," katanya.

Koordinator Pokja Kajian BKB Nahar Cahyandaru menambahkan pihaknya menggunakan teknik khusus agar kepala arca Buddha bisa dipasang kuat dan tidak mudah lepas terkena gempa. Yakni kepala dan badan arca dibor kemudian dipasangi anchor dari bahan serat fiber.


Petugas Balai Konservasi Borobudur mengangkat kepala arca Buddha 
yang sebelumnya telah dicuri di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, (13/5/2014). 
TEMPO/Suryo Wibowo



Seorang petugas restorasi mengebor badan arca Buddha 
untuk memasang anker di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. 
TEMPO/Suryo Wibowo



Petugas restorasi patung mengoleskan lem di bagian leher arca Buddha di Candi Borobudur.
TEMPO/Suryo Wibowo



Petugas restorasi patung mengoleskan lem di bagian leher arca Buddha di Candi Borobudur. 
TEMPO/Suryo Wibowo



Candi Borobudur masih menyimpan misteri, terutama terkait hilangnya kepala-kepala arca Buddha 
yang hingga kini belum ditemukan (Dwi Oblo/National Geographic Indonesia)
apakabardunia

Misteri-Misteri Alam yang Sulit Diterima Nalar dan Logika Manusia

Terkadang alam diciptakan untuk ditaklukan manusia, namun tetap saja alam menyimpan misteri yang sulit dan tidak dapat dipecahkan manusia. Dan kebanyakan misteri-misteri yang terjadi di alam tersebut konon berkaitan dengan hal-hal yang di luar nalar dan logika manusia. Misteri-misteri alam apa sajakah itu?

1. Mirny Diamond Mine - Russia

Kejadian misterius pada alam yang pertama terjadi di Siberia Timur, Rusia yang disebut Mirny Diamond Mine. Karena kemisteriusannya, di lubang yang memiliki kedalaman 525 m dan berdiameter 1.200 m ini helikopter dilarang melintas di bawahnya karena akan tersedot ke bawah.







Para ilmuwan pernah melakukan penelitian di tempat ini. Mereka mendekatkan microphone yang dirancang untuk mendeteksi suara dari gerakan lempeng bumi ke dasar lubang. Tetapi, bukannya gerakan lempeng yang mereka dengar, melainkan suara jeritan manusia. Konon jeritan manusia kesakitan tersebut berasal dari perut bumi.

Meskipun satu suara dapat dibedakan dengan suara lain, tetapi terdengar jutaan suara sebagai latar belakang suara yang satu. Akibat terdengarnya jeritan seperti orang sedang menderita tersebut, hampir separuh dari ilmuwan berhenti meneliti Mirny Diamond Mine ini karena ketakutan.



2. Ringing Rocks Park - AS

Siapa bilang hanya manusia dan hewan yang bisa bersenandung. Ternyata, alam pun bisa menyajikan suara layaknya sedang bernyanyi. Misteri alam tersebut terjadi di Ringing Rocks Park, Transylvania, Amerika Serikat.








Daerah ini dipenuhi bongkahan batu besar yang sekilas tampak seperti daerah bebatuan pada umumnya. Namun, ada yang aneh. Bila dipukul dengan palu atau dengan batu lainnya, maka batu-batu tersebut akan mengeluarkan nada.


Secara ilmiah, menurut para ahli, batu-batu itu dapat 'bernyanyi' karena mengandung substansi vulkanis yang disebut Diabase. Selain bisa 'bernyanyi', keanehan juga terjadi di area Ringing Rocks Park seperti tidak adanya hewan yang memasuki kawasan tersebut dan letaknya tidak berada di dasar gunung, melainkan di atas gunung.



3. Gunung Brown - AS

Kejadian misterius alam yang selanjutnya adalah Gunung Brown yang terletak di Carolina Utara, Amerika Serikat. Sebenarnya, bukan rahasia lagi jika gunung menyimpan banyak misteri yang sulit dipecahkan manusia, demikian juga Gunung Brown yang merupakan sebuah objek wisata yang kerap menunjukkan keanehan.










Menurut kesaksian banyak orang yang mengunjungi tempat tersebut, dari dalam Gunung Brown sering terlihat penampakan-penampakan aneh, seperti cahaya-cahaya aneh yang terus keluar masuk dari dalam gunung. Oleh karena itu, banyak yang menduga bahwa Gunung Brown merupakan salah satu markas rahasia Alien (UFO) alias makhluk ruang angkasa.



4. Lembah Nahanni - Kanada

Peristiwa misterius juga sering terjadi di sebuah tempat di Kanada, yaitu di Lembah Nahanni. Di lembah yang terbentang seluas 416 km di Pegunungan Mackenzie tersebut, sering ditemukan bangkai hewan atau mayat manusia tanpa kepala.








Ditambah dengan mata air panas geyser yang membuat wilayah ini selalu tertutup dengan kabut sehingga menambah kemisteriusan tempat tersebut. Bahkan suku-suku lokal yang menetap di wilayah tersebut tidak berani masuk ke wilayah Lembah Nahanni.


Banyak yang menduga bahwa lembah yang juga disebut dengan "The Valley of Headless Men" atau Lembah Manusia Tanpa Kepala tersebut merupakan tempat pintu masuk tempat rahasia yang belum diketahui banyak orang.



5. Goa Son Doong - Vietnam

Kejadian alam yang misterius selanjutnya terdapat di gua Son Doong Cave. Goa ini merupakan goa terbesar yang terletak di Phong Nha-Kẻ Bàng National Park, Quảng Bình, Vietnam. Dari dalam, goa ini sering terdengar suara-suara aneh sepanjang hari.








Dan suhu dingin yang ada di sekitar goa, ternyata menyebabkan bulu kuduk penduduk sekitarnya merinding. Suara-suara aneh yang menciptakan kesan angker dari goa ini membuat penduduk sekitar tidak berani menginjakkan kakinya ke Son Doong Cave. Konon, di tempat ini juga terdapat hal-hal gaib dan kekuatan magis.



6. Gunung Bromo - Indonesia

Gunung Bromo yang masuk ke dalam 3 besar sebagai gunung terbaik di dunia bagi para pendaki itu menyimpan sebuah misteri. Konon, tidak sedikit pengunjung yang datang ke lautan pasir di Gunung Bromo tersesat dan kebingungan saat mereka ingin kembali ke jalan semula.










Tersesatnya pengunjung bukanlah karena kabut, tetapi seperti kepercayaan Suku Tengger (penduduk setempat), di lautan pasir itu terdapat sebuah akar gaib yang melintang yang tidak dapat ditembus dengan kasat mata.


Untuk dapat kembali ke posisi semula, maka orang yang tersesat tersebut harus membuka bajunya, kemudian memakainya kembali dengan cara terbalik. Di kawasan Gunung Bromo, seseorang memang tidak boleh berbicara sembarangan dan juga tidak boleh buang air kecil di sembarang tempat.



7. Pantai Changi - Singapura

Kejadian misterius pada alam yang terakhir terjadi di Singapura. Walaupun negara ini merupakan negara Asia Tenggara yang terkenal maju dan modern, tetapi ternyata di salah satu sudutnya, yaitu Pantai Changi justru dikenal menakutkan.










Dahulu, Pantai Changi merupakan tempat pembantaian etnis Cina oleh tentara Jepang pada Perang Dunia II. Kabarnya, disinilah ribuan etnis Cina dibunuh karena dicurigai sebagai anti Jepang.


Konon menurut cerita banyak orang tentang pantai tersebut, di sekitar pantai ini sering terdengar suara tangisan dan jeritan.

Bahkan katanya, di tempat tersebut juga sering terjadi penampakan potongan tubuh dari para korban yang terbang di beberapa tempat. Selain itu, sering terlihat ada seorang yang menggali lubang, seolah-olah mereka akan mengubur mayat.
apakabardunia

Sentinel, Suku Terasing nan Ganas Hingga Abad Modern

Di antara Sumatera dan India (Bangladesh serta Myanmar), terletak kepulauan Andaman yang sempat menarik perhatian Jack Johnson membuat film tentangnya. Ia memang seorang sinematografer, sebelum akhirnya terkenal sebagai musisi/penyanyi dengan sederet lagu populer seperti "I Got You", "Escape", dan banyak lagi.

Yang menarik dari Kepulauan Andaman bukanlah karena film Jack Johnson hingga menarik minat wisatawan, khususnya peselancar. Di kepulauan yang terdiri atas 5 etnis tersebut, satu di antaranya masih jadi misteri. Merekalah kaum Sentinel, yang terisolir dan menolak kedatangan orang asing ke pulau mereka.

 
Dokumen Arab dan Persia berabad lampau melaporkan bahwa pulau-pulau Andaman dihuni oleh suku-suku ganas. Kemudian penjelajah India dan Eropa menjauhi pulau-pulau ini untuk menghindari suku-suku yang ganas ini.

Bahkan Marco Polo menyebut mereka "Masarakat yang paling keras dan kejam yang tampaknya memakan semua orang yang mereka tangkap".

Suku Sentinel, merupakan penduduk pulau bagian Utara Sentinel kecil, adalah satu-satunya suku yang tersisa di rantai Andaman yang mampu mempertahankan isolasi mereka.


Sejak tahun 1967 pemerintah India telah berusaha untuk melakukan kontak dan mengajak damai dengan Sentinel dibawah naungan penelitian antropologi . "Ekspedisi Kontak" ini terdiri dari serangkaian kunjungan dengan membawa makanan seperti kelapa dan barang-barang yang diperkirakan dibutuhkan oleh suku Sentinel, dengan tujuan untuk membujuk agar suku Sentinel agar menghilangkan adat permusuhan mereka kepada orang luar. Hampir semua upaya ini disambut dengan hujan anak panah dan batu.
Kapal nelayan yang direbut suku Sentinel dilansir Telegraph 2006

Sebuah laporan di tahun 2006 menyebut para pemanah suku Sentinel berhasil menewaskan dua orang nelayan dan merebut kapalnya, setelah dua nelayan tersebut melakukan aktifitas di bagian dalam pulau tersebut. Suku ini juga mengusir sebuah helikopter yang akan mengambil kedua jenazah nelayan tersebut dengan menghujani anak panah.

Sampai saat ini tidak ada upaya yang sangat terencana untuk memasuki pulau tersebut. Bahkan akses untuk menuju ke pulau tersebut dilarang keras, karena dikhawatirkan akan memakan korban jiwa lagi.







apakabardunia

Black Knight, Satelit Misterius yang Pernah Mengintai Bumi

Kisah dari mereka yang percaya cerita mengatakan bahwa di atas sana, dalam kegelapan, di luar cahaya yang dipantulkan bumi, terdapat sebuah obyek yang mengelilingi bumi.

Sebagian besar manusia bumi tidak menyadari pengunjung yang tidak sah ini. Ini adalah satelit Black Knight, sebuah objek misterius yang mengorbit bumi, dan mungkin berasal dari alien. Cerita lain mengatakan bahwa Black Knight telah ada disana selama 13.000 tahun.



http://viraltemple.com/wp-content/uploads/2014/03/blackknight_small.jpg

Seperti banyak cerita fenomena aneh, legenda satelit Black Knight dimulai dengan Nicola Tesla. Dikatakan bahwa ia menerima sinyal radio berulang pada tahun 1899, yang kemudian ia percaya sinyal itu berasal dari ruang angkasa, dan mengatakannya secara terbuka di sebuah konferensi pers.


Pada tahun 1920, operator-operator radio amatir HAM juga mampu menerima sinyal yang sama ini. Selanjutnya, para ilmuwan di Oslo, Norwegia bereksperimen dengan transmisi gelombang pendek ke ruang angkasa pada tahun 1928, mulai mencatat adanya delay yang panjang atau Long Delay Echoes (LDEs), sebuah fenomena yang tidak sepenuhnya dipahami di mana mereka menerima gema beberapa detik setelah transmisi.


Penjelasan, akhirnya muncul pada tahun 1954 ketika surat kabar (termasuk St Louis Post Dispatch dan San Francisco Examiner) melaporkan pengumuman dari Angkatan Udara AS bahwa ada dua satelit yang ditemukan mengorbit bumi, pada saat tidak ada satu bangsa pun memiliki kemampuan untuk membuatnya. Ternyata Black Knight telah terdeteksi oleh beberapa baris bukti, dan telah dikonfirmasi oleh Angkatan Udara AS.




Pada tahun 1960, baik di Amerika Serikat dan Uni Soviet telah memiliki perangkat di orbit. Namun pada tanggal 11 Februari 1960, koran-koran Amerika membawa kabar yang mengkhawatirkan: bahwa orang lain juga memiliki sesuatu di orbit.


Sebuah layar radar, dirancang oleh Angkatan Laut Amerika Serikat untuk mendeteksi satelit mata-mata musuh, telah mendeteksi sesuatu, yang digambarkan sebagai obyek gelap, terbalik. "Itu bukan milik kita, dan itu juga bukan milik Soviet!".


Keesokan harinya, surat kabar melaporkan sedikit informasi lebih lanjut. Objek misterius itu mengorbit di sekitar 79 derajat dari khatulistiwa, bukan 90 derajat dari orbit polar yang tepat. Orbitnya juga sangat eksentrik, dengan apogee 1.728 km tetapi perigee nya hanya 216 km dan obyek tersebut membuat orbit lengkap setiap 104,5 menit.




Pada saat itu, Angkatan Laut sedang melacak satu casing yang panjangnya kurang dari 6 meter dari peluncuran Discoverer lama. Discoverer VIII telah diluncurkan pada tanggal 20 November 1959, sebuah batu loncatan menuju peluncuran manusia ke ruang angkasa dan kemudian memulangkannya dalam kapsul berparasit.


Peluncuran berjalan sesuai rencana, namun misinya untuk mengeluarkan kapsulnya yang seberat 136 kg tidak berjalan begitu baik. Kapsul memang keluar seperti yang direncanakan, namun kapsul itu entah bagaimana tersesat ke dalam orbit yang agak mirip dengan orbit objek misterius black knight, dan akhirnya dinyatakan hilang.


Angkatan Laut melacak salah satu casing, yang kemudian diketahui mengorbit setiap 103 menit pada 80 derajat, dengan apogee 950 km dan perigee dari 187 km, serupa dengan objek Black Knight meskipun tidak persis sama.


Dan kemudian, pada tahun 1963, astronot Gordon Cooper melaporkan melihat UFO kehijauan di hari ke-15 saat dia berada di pesawat Mercury 9. Obyek ini disaksikan di layar radar oleh sekitar 100 orang di Muchea Tracking Station NASA dekat Perth, Australia.


Penjelasan resmi yang diberikan kemudian adalah bahwa peralatan elektronik Cooper tidak berfungsi, dan ia menghirup terlalu banyak CO2 yang memberinya halusinasi. Realitas Black Knight tampaknya menjadi tak terbantahkan.


Pada tahun 1973, peneliti Skotlandia Duncan Lunan ingin mengetahui Obyek misterius tersebut dengan pasti. Dia kembali memeriksa data LDEs dari ilmuwan Norwegia dan menganalisanya.

Lunan menemukan bahwa itu adalah grafik bintang yang menunjuk ke Epsilon Boötis, sebuah bintang ganda dalam konstelasi Boötes. Apapun Black Knight itu, tampaknya itu adalah transmisi undangan dari masarakat Epsilon Boötis, undangan yang berusia 12.600 tahun, menurut analisis Lunan.


Bagian akhir dari bukti datang pada tahun 1998, ketika pesawat ulang-alik Endeavor melakukan penerbangan pertama ke Stasiun Luar Angkasa Internasional pada penerbangan STS-88. Astronot kapal Endeavor mengambil banyak foto-foto benda aneh, yang tersedia untuk umum di situs NASA. Tapi segera semua foto-foto itu menghilang. Mereka muncul kembali beberapa waktu kemudian, dengan URL baru, dan dengan berbagai uraian yang menjelaskan bahwa itu adalah foto-foto potongan puing-puing atau sampah antariksa.


Foto-foto yang berkualitas tinggi itu agaknya menunjukkan bentuk seperti pesawat luar angkasa. Sejak itu hampir semua situs pencinta UFO dan Alien memberitakan tentang Black Knight. Mereka memberitakan seperti apa bentuknya, dari mana asalnya, kapan itu datang, tujuannya sebagai duta, dan juga diklaim sudah didukung oleh begitu banyak saksi yang dapat diandalkan yang berasal dari pegawai-pegawai program luar angkasa.



Jadi, mengapa NASA tidak mau mengakui keberadaannya?


http://files.abovetopsecret.com/files/img/eg51abc88f.jpg

Ternyata bahwa semua potongan-potongan sejarah yang membentuk kisah Black Knight tidak berhubungan satu dengan yang lainnya. Ungkapan "Black Knight" begitu umum hingga sulit untuk menentukan kapan nama itu pertama kali menjadi bagian dari cerita.


Tapi tampaknya nama tersebut diambil dari nama sebuah proyek nyata yang dilakukan dari tahun 1958 sampai 1965, oleh Inggris yang meluncurkan 22 roket dalam sebuah program bernama Black Knight, dimaksudkan untuk menguji berbagai kendaraan re-entry. Namun program Black Knight tidak pernah memasukkan apa pun ke dalam orbit.


Nicola Tesla memang menerima sinyal radio berirama pada tahun 1899, dan ia percaya bahwa sinyal-sinyal tersebut berasal dari luar angkasa. Saat ini para ilmuwan yakin Tesla benar, dan sinyal yang dia terima adalah sinyal dari pulsar, sumber denyut sinyal radio yang secara resmi ditemukan pada tahun 1968. Karena pulsar belum dikenal saat Tesla mendeteksi sinyalnya, maka ia menggunakan kata-kata yang dia pikir terbaik untuk menjelaskannya, yaitu: sinyal cerdas tetapi tak diketahui maksudnya.


Para ilmuwan Norwegia memang menerima LDE refleksi radio, dan yang menyebabkan LDE sampai sekarang memang belum diketahui secara pasti. Tetapi saat ini kita memiliki 15 penjelasan yang masuk akal, dan lima penjelasan yang paling mungkin diantaranya adalah berkaitan dengan efek aneh di ionosfer bumi.


Dari 15 penjelasan yang masuk akal tersebut, tak satu pun yang berkaitan dengan satelit alien yang mengorbit; meskipun jika satelit alien memang memasuki orbit kita, mencatat transmisi kita, dan mengirimkannya kembali ke kita 8 detik kemudian, ia juga bisa memiliki efek yang sama.




Ketika Duncan Lunan melakukan terjemahan dari data LDE pada tahun 1973 dan datang dengan peta bintang, dia tidak pernah memiliki pemikiran Black Knight atau satelit kutub aneh lainnya. Bahkan penafsirannya adalah bahwa LDEs datang dari titik Lagrange L5 bumi. L4 dan L5 dua titik di sepanjang orbit bulan, satu 60 ° di depan dan yang lainnya 60 ° di belakang, yang stabil dan di mana efek gravimetri dari Bumi dan Bulan akan membuat obyek di orbit tersebut stabil.


Selain itu, Lunan kemudian mengakui bahwa metode itu tidak hanya tidak ilmiah namun ia telah membuat kesalahan langsung, yang kemudian ditariknya kembali. Jadi, sebenarnya tidak pernah ada  interpretasi yang masuk akal yang menghubungkan Epsilon Boötis ke salah satu satelit misterius atau ke tanggal 12.600 tahun yang lalu.


Berita koran-koran tahun 1954 mengenai dua satelit di orbit? Itu hanya laporan klaim liar UFO dari orang yang ingin bukunya laris dipasaran. Petugas Angkatan Udara yang dikutip hanyalah seorang pria yang telah melihat UFO sekali, tapi sama sekali tidak menguatkan gagasan satelit yang mengorbit bumi yang tidak diketahui. Tidak ada hubungannya dengan dugaan Black Knight.


Bagian yang paling menarik dari cerita itu pada tahun 1960, ketika satelit Discoverer sedang diluncurkan. Sekretaris Angkatan Udara Dudley Sharp mengatakan kepada surat kabar bahwa obyek misteri baru itu mungkin adalah casing dari Discoverer VIII, karena ukurannya tepat dan di sekitar tempat yang tepat. Ini segera dikonfirmasi. Majalah TIME bahkan telah melaporkan identifikasi, tapi karena penjelasan biasa tidak semenarik berita misteri, maka penjelasan tersebut tidak banyak mendapat perhatian publik.


Dan ada catatan kaki lain yang menarik tentang program Discoverer. Pada tahun 1992, program CIA yang disebut Corona di buka, dan mengungkapkan bahwa roket Discoverer membawa satelit mata-mata Corona. Alasan untuk menggunakan orbit polar adalah bahwa satelit itu melayang di atas setiap bagian dari bumi, dan hal itu memungkinkan untuk memotret segala sesuatu; tidak seperti orbit semi-ekuatorial konvensional yang hanya dapat meliputi lintang dalam jarak tertentu.


Pada masa itu belum ada transmisi gambar digital ke bumi, sehingga kamera film harus digunakan, dan film harus turun kembali ke bumi untuk diproses dan dipelajari. Kamera Corona KH-1 akan dilemparkan dari orbit dengan parasut, dan kemudian parasut akan ditangkap di udara oleh pesawat JC-130.




Jadi peluncuran dan hasil yang dilaporkan di surat kabar pada saat itu memang benar sesuai dengan apa yang kemudian diklasifikasikan. Kamera Corona dari Discoverer VIII memang hilang persis seperti yang dilaporkan dalam surat kabar tahun 1960, dan casing serta orbit eksentrik mereka juga dilaporkan dengan benar....


Lalu apa yang Gordon Cooper lihat dari Mercury 9, dan yang dikuatkan oleh semua operator radar? Menurut Cooper sendiri (yang meninggal pada tahun 2004), ia tidak melihat . Tapi jangan salah, Gordon Cooper melaporkan melihat banyak UFO selama karir penerbangannya. Dia tetap bersikeras tentang armada UFO yang katanya terbang di atas kepala saat ia ditempatkan di Jerman, meskipun tidak ada orang lain yang ikut menyaksikan hal itu. 


Namun Cooper juga bersikeras bahwa UFO Mercury 9 (penampakan dari Black Knight kehijauan pada tahun 1963) adalah karangan yang dibuat oleh penulis UFO dan tidak pernah terjadi.
Dia menunjukkan semua transkrip asli sebagai bukti bahwa tidak ada hal seperti itu dia laporkan selama dia berada di Mercury 9. 


Cerita laporan penampakan UFO olehnya muncul dalam hampir setiap buku UFO tentang kasus Black Knight, tetapi tidak ada catatan tentang hal tersebut dari NASA, dari personil stasiun radar, atau dari sumber kontemporer.

Yang terakhir adalah pesawat STS-88 Endeavor, dan foto-foto mengejutkan tentang pesawat ruang angkasa yang mereka jumpai. Ada banyak hal yang salah dari cerita bagian ini. Pertama-tama, pesawat ulang-alik selalu terbang dalam orbit semi-ekuatorial, seperti halnya Stasiun Luar Angkasa Internasional.


Sebuah objek lewat di orbit polar akan berlalu pada puluhan ribu kilometer per jam, terlalu cepat untuk terlihat, dan tentu saja terlalu cepat bagi siapapun, untuk mendapatkan foto berkualitas tinggi darinya. Jadi mungkin foto-foto tersebut hanyalah foto-foto dari sampah ruang angkasa yang memang banyak bertebaran mengorbit bumi.
apakabardunia

back to top