WASHINGTON - Para ahli astronomi percaya bahwa mereka telah menemukan galaksi tertua yang sudah ada sejak awal alam semesta tercipta.
Sebuah foto dari Hubble Space Telescope yang dirilis awal tahun ini memperlihatkan sebuah cahaya kecil. Para ahli astronomi Eropa mengkalkulasikannya sebagai sebuah galaksi yang tercipta sejak 13,1 miliar tahun lalu, tepatnya ketika alam semesta masih berusia sangat muda, yakni masih sekira 600 juta tahun. Penemuan ini membuatnya sebagai galaksi paling awal dan paling jauh yang pernah ditemukan untuk saat ini. Demikian seperti yang dikutip dari Associated Press, Kamis (21/10/2010).
"Saat ini galaksi tersebut mungkin sudah begitu tua, yang mungkin kini sudah bergabung dengan galaksi terdekatnya," ujar Matthew Lehnert dari Paris Observatory, pimpinan studi tersebut.
"Kini kami sedang mencari sebuah galaksi dengan perumpamaan berusia 20 tahun dari masa hidupnya," ujar Richard Ellis, profesor astronomi dari California Institute of Technology. "Untuk ukuran manusia, kami sedang mencari seorang anak berusia empat tahun dari masa hidupnya," tambah Ellis.
Ada juga beberapa klaim berbeda dan pertanyaan mengenai usia dari galaksi terjauh tersebut. Tapi untuk opini-opini skeptis mengenai penemuan ini pun tetap menarik untuk diikuti. Para ahli astronomi Eropa mengkalkulasi usia dari galaksi tersebut setelah melakukan observasi selama 16 jam dari sebuah teleskop di Cile.
Awal tahun ini, para ahli astronomi telah membuat estimasi 600 sampai 800 juta tahun setelah terjadinya Big Bang untuk galaksi yang baru ditemukan tersebut.
Pada awal penelitian, para ilmuwan fokus pada galaksi tersebut dengan menggunakan metode analisis tanda cahaya hidrogen untuk mendeteksi usia galaksi. Garth Ilingworth dari University of California mengatakan bahwa gambar-gambar dari Teleskop Hubble menyediakan jalan untuk mendeteksi usia galaksi tersebut, dengan menggunakan metode yang berbeda.
Galaksi yang baru ditemukan itu belum memiliki nama, baru hanya beberapa seri angka dan huruf. "Karena membutuhkan waktu dan jarak yang lama bagi cahaya gravitasi tersebut untuk sampai ke Bumi, para ahli astronomi kini melihat sebuah galaksi dengan pandangan visual yang sama seperti 13,1 miliar tahun yang lalu ketika galaksi ini masih berusia muda. Galaksi ini memiliki jumlah karbon yang sangat sedikit jika dibandingkan dengan apa yang kita lihat di bintang-bintang dewasa. Selain itu galaksi ini juga memiliki banyak bintang yang berusia muda," ujar Lenhert.
Hal yang paling menarik bagi para ahli astronomi tersebut adalah teori-teori mengenai kapan bintang-bintang pertama dan galaksi itu lahir.
"Kini kita semua dalam 100 juta tahun melihat salah satu objek paling awal yang ada di alam semesta ini. 100 juta tahun untuk manusia mungkin adalah waktu yang sangat lama tapi dalam periode waktu astronomi, waktu tersebut sangatlah sedikit," tutup Ellis.
0 comments:
Post a Comment