Manusia, pada umumnya, dilahirkan dengan 20 jari tangan dan kaki. Namun tidak dengan bocah India satu ini.
Akshat Saxena, 1, lahir dengan 34 jari tangan dan kaki. Karena keunikannya, dia memecahkan rekor dunia Guinness World Records sebagai manusia dengan jari terbanyak.
Setelah melakukan pengamatan, juru bicaraGuinness World Records mengatakan bahwa bocah laki-laki ini memiliki tujuh jari pada setiap tangan dan 10 jari pada setiap kaki.
Sebelumnya, anak dari Uttar Pradesh di India Utara ini telah menjalani serangkaian operasi untuk mengamputasi digit berlebih. Akshat lahir tanpa jempol sehingga dokter bekerja merekonstruksi jari-jari yang berlebih.
"Saya sangat senang melihat bayi pertama saya. Namun kemudian, saya terkejut melihat jari-jarinya," ujar Amrita Sxaena, ibunda Akshat,
seperti dikutip Daily Mail.
Kondisi yang terjadi pada Akshat dikenal dengan sebutan polydactyly, sebuah kelainan genetik yang dapat diwariskan dan memberikan kelebihan pada jari-jari tangan dan kaki. Biasanya, kelebihan jumlah jari terjadi pada sisi jari kelingking pada tangan.
Walau terkejut, Saxena merasa sangat bahagia telah melahirkan Akshat. Apalagi, setelah temannya menyakinkan bahwa Akshat adalah anak yang spesial.
"Dia membaca di internet tentang bayi asal China yang memiliki 31 jari," ungkapnya.
Pada awalnya, Saxena tidak yakin bahwa anaknya memecahkan recor tersebut. "Namun kemudian, ia bersama suami dan adik saya melihat data di internet yang mengatakan bahwa rekor sebelumnya dipegang oleh bocah enam tahun asal China yang memiliki 15 jari tangan dan 16 jari kaki," ujarnya.
Anak tersebut pun menjalani operasi yang sama dengan Akshat. Saat ini, bocah enam tahun telah memiliki jumlah jari layaknya manusia normal setelah menjalani operasi selama 6,5 jam di Rumah Sakit Liaoning, Shenyang, Maret lalu.
• VIVAnews
Setelah melakukan pengamatan, juru bicaraGuinness World Records mengatakan bahwa bocah laki-laki ini memiliki tujuh jari pada setiap tangan dan 10 jari pada setiap kaki.
Sebelumnya, anak dari Uttar Pradesh di India Utara ini telah menjalani serangkaian operasi untuk mengamputasi digit berlebih. Akshat lahir tanpa jempol sehingga dokter bekerja merekonstruksi jari-jari yang berlebih.
"Saya sangat senang melihat bayi pertama saya. Namun kemudian, saya terkejut melihat jari-jarinya," ujar Amrita Sxaena, ibunda Akshat,
seperti dikutip Daily Mail.
Kondisi yang terjadi pada Akshat dikenal dengan sebutan polydactyly, sebuah kelainan genetik yang dapat diwariskan dan memberikan kelebihan pada jari-jari tangan dan kaki. Biasanya, kelebihan jumlah jari terjadi pada sisi jari kelingking pada tangan.
Walau terkejut, Saxena merasa sangat bahagia telah melahirkan Akshat. Apalagi, setelah temannya menyakinkan bahwa Akshat adalah anak yang spesial.
"Dia membaca di internet tentang bayi asal China yang memiliki 31 jari," ungkapnya.
Pada awalnya, Saxena tidak yakin bahwa anaknya memecahkan recor tersebut. "Namun kemudian, ia bersama suami dan adik saya melihat data di internet yang mengatakan bahwa rekor sebelumnya dipegang oleh bocah enam tahun asal China yang memiliki 15 jari tangan dan 16 jari kaki," ujarnya.
Anak tersebut pun menjalani operasi yang sama dengan Akshat. Saat ini, bocah enam tahun telah memiliki jumlah jari layaknya manusia normal setelah menjalani operasi selama 6,5 jam di Rumah Sakit Liaoning, Shenyang, Maret lalu.
0 comments:
Post a Comment