Sebuah pertemuan usai jam sekolah yang menyenangkan berubah menjadi bencana bagi remaja asal China, Zhang Bin, 15. Akibat bermain-main dengan sebuah pedang bersama tiga orang temannya, ia membahayakan hidupnya.
Zhang Bin mengaku mengajak tiga orang teman sekolahnya bermain ke ke rumah. Sayangnya, satu temannya membawa sebuah senjata berbahaya, pedang sepanjang 50 sentimeter. Tidak diketahui persis bagaimana pedang menembus dahi remaja 15 tahun, Zhang, sedalam lima sentimeter.
"Tiga teman sekelas datang mengunjungi saya di rumah. Salah satu dari mereka membawa pedang. Dia berdiri tiga-empat meter dari saya, " jelas Zhang saat mulai pulih.
"Saya tidak tahu bagaimana pedang menusuk kepala saya. Saya merasa sakit dan darah mengalir deras dari kepala," ujarnya seperti dikutip The Sun.
"Tiga teman sekelas datang mengunjungi saya di rumah. Salah satu dari mereka membawa pedang. Dia berdiri tiga-empat meter dari saya, " jelas Zhang saat mulai pulih.
"Saya tidak tahu bagaimana pedang menusuk kepala saya. Saya merasa sakit dan darah mengalir deras dari kepala," ujarnya seperti dikutip The Sun.
Namun, ia beruntung masih hidup setelah dokter di sebuah rumah sakit lokal menolak mengoperasinya. Dengan alasan, tak memiliki pengalaman bedah.
Setelah ditolak oleh dokter setempat, bocah itu kemudian dipindahkan ke rumah sakit Changsha, dan ditangai seorang dokter bedah. Pembedahan dilakukan hati-hati karena kekahawatiran menyentuh bagian vital di kepalanya.
Dokter bedah rumah sakit yang memimpin operasi menyatakan, "Untungnya pisau tidak menyentuh arteri tengkorak serta saraf kunci. Jika tidak, bisa menjadi akhir cerita yang berbeda." (eh)
• VIVAnews
Setelah ditolak oleh dokter setempat, bocah itu kemudian dipindahkan ke rumah sakit Changsha, dan ditangai seorang dokter bedah. Pembedahan dilakukan hati-hati karena kekahawatiran menyentuh bagian vital di kepalanya.
Dokter bedah rumah sakit yang memimpin operasi menyatakan, "Untungnya pisau tidak menyentuh arteri tengkorak serta saraf kunci. Jika tidak, bisa menjadi akhir cerita yang berbeda." (eh)
0 comments:
Post a Comment