bitcoin

bitcoinker

Thursday, January 13, 2011

Cara Ampuh Atasi Keringat Berlebih

Produksi keringat berlebih tentu menjengkelkan. Biasanya ini terjadi di area telapak tangan, ketiak, dan tumit kaki. Akibatnya, busana jadi cepat basah, benda yang dipegang pun jadi terasa licin.

Ada juga yang produksi keringat berlebihan di area wajah. Ini tentu membuat wajah jadi terlihat basah dan berminyak. Ada jutaan kelenjar keringat yang menyebar di permukaan kulit. Setiap satu kelenjar ini mampu memproduksi keringat.

Tapi kepadatan kelenjar mungkin lebih tinggi di beberapa area dibandingkan dengan area yang lain. Sebagai contoh Anda mungkin memiliki kepadatan kelenjar yang lebih tinggi pada telapak kaki atau di ketiak kanan Anda dibandingkan dengan area lain tubuh Anda.

Untuk mengatasi masalah keringat yang berlebihan, ada lima langkah yang Anda lakukan, seperti dikutip dari au.lifestyle.yahoo.com. 

 
1. Gunakan antiperspirantPenggunaan antiperspirant bisa membuat kelenjar mengurangi produksi keringat. Cari yang mengandung aluminium klorida dan gunakan tiap dua jam, bukan setelah Anda mandi.







2. Tepung jagungAnda bisa mengandalkan tepung jagung yang banyak dijual di supermarket. Bubuhkan saja pada area yang produksi keringatnya berlebih. Atau pilih bedak bayi organik yang terbuat dari tepung jagung.

3. Hindari konsumsi makanan pedasBau badan tak sedap seringkali terjadi karena makanan yang Anda makan. Sebaiknya hindari atau kurangi konsumsi makanan mengandung banyak cabai dan bawang putih, karena bisa memicu produksi keringat yang berlebihan dan bau badan tak sedap.

4. Pilih baju katunDalam berbusana, pilihlah yang bahannya menyerap keringat dan nyaman, seperti katun. Hindari menggunakan bahan artifisial seperti polyester. Ini dapat menempel atau melekat pada kulit dan membatasi aliran udara

5. Kurangi konsumsi obat antidepresiMenurut Royal Australian College of General Practitioners, beberapa obat seperti aspirin dan antidepresan, juga bisa meningkatkan produksi keringat. Jika memang sedang mengonsumsi obat jenis tersebut, cobalah konsultasi dengan dokter.

• VIVAnews 

0 comments:

Post a Comment

back to top