Para ilmuwan China telah mengidentifikasi dinosaurus jenis baru di sebuah kota pegunungan provinsi Shandong timur.
Dinosaurus tersebut adalah jenis ceratops yang tak pernah ditemukan sebelumnya, kata para pakar dari Akademi Ilmu Pengetahuan China (CAS) Sabtu (28/8).
Fosil-fosil dinosaurus itu berhasil diangkat dari dalam tanah pada Januari 2008 di Kota Zhucheng, tempat beberapa dinosaurus Cretaceous ditemukan sejak 1960-an, "namun identifikasinya baru saat ini," kata Xu Xing, periset kenamaan dinasaurus di China.
Xu, periset pada CAS Institute of Vertebrate Paleontology dan Paleonthropology itu menyebutnya sebagai "Sinoceratops Zhuchengensis." "Tengkoraknya setidaknya panjang 180 cm dengan lebar 105 cm," kata Xu. "Dinosaurus itu memiliki cula sepanjang 30 cm di bagian wajahnya dan sedikitnya 10 lekuk, cula-cula lebih kecil di atas kepalanya."
Ceratops (yang berarti muka bercula) besar, adalah dinosaurus pemakan tanaman dari akhir periode Cretaceous yang berasal lebih dari 65 juta tahun yang lalu. Ceratops yang paling terkenal adalah triceratops, herbivora besar dengan berat lebih dari 10 ton.
Penemuan Zhuchengensis tersebut diduga akan menuliskan kembali teori-teori yang sekarang beredar mengenai transisi morfologi di kalangan dinosaurus, kata Xu. "Hal ini mengaburkan perbedaan antara dua jenis ceratops," katanya.
"Ini beruang yang menggambarkan centrosaurus, sekelompok ceratops, yang lebih kecil, tetapi ukurannya menyerupai chasmosaurus, raksasa dari ceratops."
Xu dan rekan-rekannya mengatakan, penemuan itu memberikan bukti yang mendukung hipotesis migrasi dinosaurus bertanduk 'dari Asia ke Amerika Utara." Para ilmuwan China telah menemukan sedikitnya 10 spisies dinosaurus di Kota Zhucheng dalam tiga putaran penggalian sejak tahun 1960-an, termasuk Tyrannosaurus dan Hadrosaurs.
0 comments:
Post a Comment