Kebiasaan menyantap makanan tertentu seperti keripik kentang atau cokelat setiap hari, bisa menjadi masalah besar. Hal itu bisa menjadi pertanda Anda mengalami kecanduan makanan. Penyebabnya bisa jadi emosi yang tidak stabil dan Anda melampiaskannya dengan makan.
Tanda utama orang kecanduan makanan adalah keinginan untuk mengonsumsi makanan tertentu sangat tinggi dan sulit diredam. Hal ini menyebabkan konsumsi makanan secara berlebihan yang bisa meningkatkan berat badan dan berdampak buruk pada kesehatan.
Hasrat yang tinggi untuk ngemil atau kecanduan menyantap makanan tertentu sebenarnya bukan berasal dari keinginan perut, tetapi otak. Hal itu menurut penelitian yang dipublikasi dalam 'Journal Psychological Science', seperti dikutip dari Shine. Yaitu, ketika seseorang telah menyantap makanan tertentu dalam waktu lama, mereka membayangkan kenikmatan dan sulit memikirkan hal lain. Fokus pikiran hanya ada pada makanan tersebut.
Dalam suatu percobaan, relawan yang mengatakan, mereka ingin makan cokelat, membutuhkan waktu lebih banyak menyelesaikan soal matematika, dibandingkan yang tidak meninginkan cokelat.
Untuk mengatasi kecanduan makan atau meredam hasrat ngemil ada solusi sederhana yang bisa Anda lakukan.
Solusinya yaitu melalui latihan kognitif yang tidak ada hubungannya dengan makanan sama sekali. Suatu percobaan menunjukkan, para relawan yang hasrat makannya cukup tinggi, lebih sedikit membayangkan makanan yang mereka inginkan, ketika membayangkan pelangi atau menghirup aroma daun eucalyptus. Dalam eksperimen lain, relawan yang melihat flicker (pola pendar) hitam dan putih pada monitor televisi, fokus pikirannya pada makanan juga berkurang.
Jadi, mulai sekarang, latih otak Anda untuk tidak membiarkan 'dijajah' oleh pikiran tentang makanan. Pikirkanlah hal menyenangkan, seperti pelangi yang muncul setelah hujan, atau bawalah selalu minyak daun eucalyptus ke mana pun Anda pergi.
0 comments:
Post a Comment