BEIJING - Pemerintah menyatakan telah menangkap sekira 460 orang hacker sejak awal tahun hingga November 2010. Kementerian keamanan publik China mengaku khawatir dengan masa depan keamanan jaringan komputer yang dinilainya tetap suram.
"Saat ini kami akan tetap melakukan tindakan keras pada hacker meski jumlah serangan hacker dan kegiatan sabotase di China masih tinggi," kata seorang pejabat kementerian yang tidak disebutkan namanya seperti dilansir Reuters, Rabu (1/12/2010).
Pemerintah China berkepentingan untuk melaporkan penangkapan sejumlah hacker. Pasalnya China dituding Amerika Serikat (AS) sebagai negara yang berada di balik sejumlah aksi peretasan komputer di seluruh dunia. Bahkan dokumen WikiLeaks menyebutkan China memang berada di belakang aksi penyusupan ke jaringan komputer milik raksasa Internet Google.
Kementerian keamanan menyatakan hingga akhir November setidaknya pemerintah telah mengusut sekira 180 serangan yang dilakukan oleh hacker.
Awal Februari lalu China diketahui telah menutup sebuah situs yang mengklaim sebagai 'tempat' pelatihan Hacker terbesar di negara itu dan menangkap tiga pengelola situs tersebut.
China sendiri menolak keras bila dituding sebagai sarang hacker. Pemerintah tidak membenarkan aksi hacking yang tetap menjadi hobi populer di negeri tirai bambu itu. Banyak situs asal China yang menawarkan program murah untuk mempelajari dasar-dasar hacking.
0 comments:
Post a Comment