Terapi es sedang populer di Inggris. Teknik pengobatan ultra-dingin cryotherapy ini dirancang untuk melancarkan sirkulasi darah serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan saraf pusat. Suhunya tak tanggung-tanggung, mencapai -135 derajat celcius.
Seperti dikutip dari laman Daily Mail, terapi ini membuat pasien merasa seperti berada di dalam freezer lemari pendingin. Walau begitu, terapi yang biasa dilakukan sekitar tiga menit ini cukup digemari sejumlah wanita di Inggris.
Mereka umumnya memanfaatkan terapi ini untuk mengobati berbagai keluhan kesehatan seperti lelah, kulit kering, jerawat, selulit, depresi, stres, insomnia, asma, dan osteoporosis. Sejumlah atlet juga mulai memanfaatkannya untuk memulihkan cedera otot dan tulang.
"Kami telah menawarkan cryotherapy selama beberapa tahun. Kapi kebanyakan pelangan kami adalah para atlet yang mengikuti terapi untuk membantu rehabilitasi dari cedera," kata Renate Zejey, ahli fisioterapi dari Champney’s Resident Cryotherapy.
Zejey mengatakan, terapi itu akan meningkatkan suplai oksigen dan pembungan racun tubuh. Sensasi dingin juga akan merangsang sistem saraf melepaskan hormon endorfin yang membantu memperbaiki suasana hati dari stres. Suhu dingin pun bersifat antiinflamasi untuk meredakan sakit.
Selama 30 detik pertama, mereka akan mendapat paparan suhu -60 derajat celcius. Dalam suhu ini, mereka diminta tetap bergerak dengan berjalan serta mengayunkan tangan ke atas dan ke bawah agar sirkulasi darah terjaga. Terapi umumnya berlangsung selama tiga menit di bawah pengawasan terapis dari luar ruang kaca.
Dr Mike Comins, dermatolog, menambahkan, "Suhu dingin membuat pembuluh darah mengerut untuk mempertahankan suhu tubuh. Begitu keluar ruang dan terkena panas, pembuluh darah akan membesar kembali. Darah pun bergegas ke permukaan kulit. Ini membuat kulit berseri. Dingin juga dapat membuka pori-pori yang memungkinkan penetrasi yang lebih dalam dari pelembab."
(vivanews)
0 comments:
Post a Comment