Memainkan beberapa nada adalah saran yang diberikan dokter untuk melawan efek penyakit dari mengalami stres yang kronis. Nggak perlu harus menjadi musisi yang handal. Cukup memainkan lagu seperti "Bintang Kecil", "Si Semut yang Kecil", atau lagu masa kecil lainya dengan menggunakan alat musik yang kita bisa, akan mampu memangkas reaksi stres serta mencegahnya menjadi lebih parah.
Stres bermula dari dalam otak, lalu berlanjut dengan menyalakan respon-respon stres pada tiap sel tubuh kita. Jika dibiarkan, tombol 'on' stres akan terus menyala, dan hasilnya akan memicu timbulnya perasaan lelah, marah, depresi, dan berbagai penyakit fisik lainnya.
Kini, para peneliti tahu bahwa dengan memainkan alat musik mampu membantu kita mematikan tombol respon stres, meningkatkan kesehatan fisik dan emosional kita. Indera kita akan mendeteksi kemungkinan datangnya ancaman di lingkungan, kemudian tubuh akan mengalami proses perubahan dimana gen disetiap sel akan 'menyala', untuk memproduksi senyawa yang berkaitan dengan respon stres. Dan memainkan musik akan mematikan gen itu melakukan proses perubahan tersebut.
Lebih baiknya lagi, kita tidak perlu menjadi seorang musisi handal untuk menikmati manfaat sehat dari bermusik. Semakin serius kita bergelut dalam musik, maka kemungkinan untuk rilkesnya pun semakin sedikit. "Membuat musik yang umum berdasarkan pada latihan, prestasi, dan kemahiran. Sedangkan membuat musik rekreasi, tujuan kita adalah kenyamanan dan menjaga pengalaman yang menyenangkan tanpa adanya tekanan," ujar Barry Bittman, MD, CEO, direktur medis di Meadville Medical Center’s Mind-Body Wellness Center di Meadville, Pa.
Yang perlu ingat, jangan buat musik sebagai produk, melainkan jadikan sebagai alat untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran. Mau menciptakan alunan pereda stres, ini 3 poin catatan dari Barry Bittman, MD:
1. Jangan gunakan gitar.
Menguasai teknik dasar memetik gitar butuh waktu yang tidak sebentar. Sedangkan tujuan kita adalah untuk menikmati pengalaman sekarang juga. Jadi, pilihlah alat musik yang nggak membutuhkan berbagai teknik untuk bisa menghasilkan alunan nada yang indah. Bittman menyarankan digital keyboard yang dapat langsung menyuguhkan nada yang indah hanya dengan memencet tutsnya. Atau mau mencoba memukul kaleng.
2. Mainkan dengan telinga.
Jangan khawatir, kita tidak harus belajar lagu atau membaca partitur. Karena kita bermain musik bukan untuk mencetak hit atau mendapatkan penghargaan. Mainkan alat musik semau kita dengan telinga, nikmati dan buat diri kita senang.
3. Lakukan secara rutin.
Memang dibutuhkan waktu untuk bisa merasakan manfaat dari pembuatan musik pereda stres. Penelitian menemukan bermain musik selama 1 jam seminggu selama 6 minggu dapat menurunkan respon stres. Lakukan kebiasaan ini seperti aktivitas sehat lainnya, kita perlu membuat perubahan gaya hidup yang permanen. Selamat mencoba, semoga mendapat manfaatnya.
(rileks)
0 comments:
Post a Comment