Kerajaan: Animalia
Filum: Mollusca
Kelas: Gastropoda
sub kelas : Pulmonata
Ordo Stylommatophora
Filum: Mollusca
Kelas: Gastropoda
sub kelas : Pulmonata
Ordo Stylommatophora
Siput selain sebagai pakan ternak, juga merupakan sumber protein hewani yang bermutu tinggi karena mengandung asam-asam amino esensial yang lengkap.
Banyak masyarakat yang menggemari makanan siput. Selain itu, siput juga dipakai dalam pengobatan tradisional, karena ekstrak daging dan lendirnya sangat bermanfaat untuk mengobati berbagai macam penyakit seperti abortus, radang selaput mata, sakit ketika menstruasi, sakit gigi, gata-gatal, dan lain-lain.
Pada awalnya, siput banyak diburu kaum petani karena merupakan musuh dan hama bagi tanaman. Namun, kini siput banyak diburu dan dikumpulkan untuk komoditas ekspor. Permintaan terhadap siput termasuk sangat tinggi, terutama dari Negara Prancis, Jerman, serta Jepang sebagai makanan.
Kematangan seksualnya antara beberapa bulan sampai 2 tahun perkawinan siput adalah hermafrodit atau berjenis kalamin jantan sekaligus betina namun agar telur dapat dibuahi diperlukan 2 ekor siput yang melakukan perkawinan.
Siput dapat bereproduksi sebanyak 6 kali dalam setahun setelah perkawinan siput akan berpisah mengambil jalan masing-masing untuk bertelur.
Siput menghasilkan 20-80 telur yang bulat dan tembus cahaya, telur diletakkan di dalam tanah dibawah batu. Setelah beberapa minggu telur siput akan menetas dan cangkangnya akan membesar mengikuti pertumbuhannya
Makanan siput adalah tumbuhan-tumbuhan yang dipetiknya dari hasil perkelanaannya dengan menggunakan gigi-gigi kecilnya yang berebentuk seperti parutan.
Yang terakhir adalah keunikan dari cangkang siput adalah selain berfungsi sebagai perlindungan akan tetapi dapat juga berfungsi sebagai paru-paru. Pertukaran gas antara udara dan darah terjadi pada daerah dinding lubang palleal yang kaya akan pembuluh darah.
(http://7wolu.blogspot.com/2011/01/mengenal-seluk-beluk-dunia-siput.html)
0 comments:
Post a Comment