Seorang dosen Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Sudirman, Purwokerto berhasil mengembangkan kompor hemat energi menggunakan bahan bakar bio etanol, yang terbuat dari singkong yang diproses secara permentasi.
Hermanto penemu kompor berbahan bakar singkong, mengatakan perbandingan hematnya satu liter bio etanol sama degan tiga liter minyak tanah. "Jika menggunakan bahan bakar bio etanol yang terbuat dari singkong dapat menghemat hingga Rp 9500 rupiah," ujar Hermanto, Selasa, 30 Desember 2008.
Menurut Hermanto, penemuan kompor tersebut merupakan hasil penelitian yang dilakukan atas dasar keprihatinan karena kelangkaan minyak tanah. Karena itu, agar masyarakat dapat menggunakan penemuananya itu, saat ini Hermanto tengah mengembangkan kompornya.
"Tidak perlu menggunakan sumbu atau apapun, hanya ada rongga. Karena itu, selain murah, mudah cara penggunaanya juga ramah lingkuangan," jelas Hermanto.
Bila sudah dipasarkan, harga kompornya satu unit berkisar antara 40-60 ribu rupiah, dan untuk mendukung ketersediaan bahan bakar bio etanol ini, saat ini di Banyumas sedang dikembangkan budidaya menanam singkong. Bahkan sedang mengusahakan mesin produksi dalam jumlah banyak.
(vivanews)
0 comments:
Post a Comment