Ukiran Unik dari Telur

Mengukir kayu dengan lukisan-lukisan menarik mungkin menjadi hal yang biasa. Tapi di China ada ukiran unik yang dibuat dari cangkang telur. Pola ukiran yang dibuat melalui media kulit telur yang ketebalannya hampir seperti ketebalan dua rambut, menjadikan kerajinan tangan ini berbeda dari yang lainnya.

Seni ukir dalam media cangkang telur merupakan bagian dari seni zaman kekuasaan Dinasti Ming di China pada abad ke-14. Dalam sejarah awal China, seni ukir telur menjadi bagian dari adat di Negeri Tirai Bambu tersebut. Dalam budayanya, orang-orang di China selalu menyajikan telur merah sebagai hadiah di pernikahan, pesta ulang tahun, dan perayaan kelahiran bayi.

Pada akhirnya, budaya ini berkembang menjadi kerajinan tangan para pedagang yang banyak diburu orang ketika sedang merayakan momen-momen istimewanya tersebut. Akhirnya, pedagang membuat telur lebih menarik dan berkesan, di antaranya dengan lukisan burung, bunga, dan pola fauna.
 
Seperti diketahui, tidak mudah menjadikan cangkang telur sebagai kanvas untuk melukis bahkan diukir. Karena cangkangnya mudah rapuh, diperlukan keahlian dan teknik khusus untuk mengukirnya.







Untuk membentuk ukiran yang sempurna pada cangkang, biasanya para pekerja seni ukir telur, sebelum menghias telur mereka mengeluarkan isi telur dan menjalani proses desinfeksi. Sebuah lubang di salah satu ujung telur dengan hati-hati dibentuk agar cangkang tidak retak.

Biasanya ada dua alat sederhana yang digunakan untuk melukis dan mengukir telur, burin dan pisau sekop. Peralatan lainnya termasuk pensil, penghapus, pisau, batu asahan, dan alat nicking.

Teknik ukiran yang digunakan adalah ukiran positif, negatif, dan garis ukiran. Setiap telur yang sudah diukir akan menjadi produk ukir yang unik dan menjadi sebuah karya yang indah. Biasanya, produk telur hanya dimasak dengan teknik direbus, digoreng serta didadar. Tapi di China, orang dapat berkreasi menjadikan telur sebagai hiasan rumah yang luar biasa unik dan menarik. (art)
• VIVAnews