Pernikahan adalah hal bersejarah bagi setiap pasangan kekasih. Tentunya, banyak hal yang harus disiapkan agar hari bahagia berlangsung sempurna. Salah satunya memilih gaun pengantin impian. Karakter pemakai akan mempengaruhi gaya gaun yang akan dijadikan pilihan.
Bicara mengenai gaya, gaun pengantin memiliki gayanya tersendiri. Selain memerhatikan karakteristik, bahan yang mendominasi busana pun menunjukkan estetika penggunanya. Renda dan sutera kerap menjadi pilihan utama di era lampau. Kilau renda berpayet terlihat sempurna dengan paduan sutera. Gaya ini dikenal publik sebagai gaun pengantin klasik.
Bagi mereka yang mengagumi keindahan masa lalu, berikut alternatif gaun pengantin klasik nan indah.
Busana tahun 1975 yang kaya akan sentuhan renda dan sutera. Hasilnya, gaun panjang dua warna model tube karya Adolfo Sardia. Bagian atas gaun ini bertabur payet, sangat manis dipadankan dengan sutera merah muda. Potongannya yang pas di badan menjadikan pengguna gaun Sardia terlihat lebih ramping.
Gaun Yunani keluaran 1955 berbahan sutera. Karya desainer dunia Sarmi ini kental dengan budaya Yunani yang memesona. Potongan toga lipit di bahu persis dengan pakaian masa dewi Yunani berjaya. Ciri lainnya adalah adanya garis hitam yang membelah dada dan melingkari pinggang. Model gaun Yunani tetap menjadi favorit hingga saat ini.
Oscar de la Renta menyebut busana karyanya sebagai Totally Sex and the City. Gaun gaya 1980-an itu merupakan perpaduan sutera tebal dan tipis sebagai terusan. Bagian teruniknya terdapat pada tumpukan tiga renda di bagian pinggul, seolah menyatukan tube pendek dengan rok yang mengembang. Warnanya yang merah muda lembut membuat gaun Oscar terlihat lebih berkelas.
Cinderella Fantasy karya Dior. Rancangan era 1950-an ini sangat sederhana namun memancarkan aura putri negeri dongeng. Potongan sutera tipis A-line yang berlapis kain furing membuatnya terlihat anggun. Busana putih ini makin sempurna dengan detail payet bunga berkilau pada bagian atas.
Jika kamu merasa masa lalu sebagai bagian dari sejarah tren yang masih pantas dilirik, silahkan mencoba gaun-gaun klasik yang tetap menggoda selera ini. Selamat menempuh hidup baru.
(rileks)
0 comments:
Post a Comment