Siapa yang tak tergoda dengan kesegaran warna dan rasa buah anggur? Tak hanya tampilannya yang menarik dan enak dikonsumsi, buah ini ternyata juga memiliki segudang manfaat bagi kesehatan Anda. Bahkan, senyawa yang terkandung di dalamnya berpotensi melawan obesitas.
Peneliti di University of Texas Health Science Center di San Antonio menyatakan resveratrol adalah senyawa yang ditemukan dalam buah anggur. Resveratrol mengandung antioksidan dan sifat positif yang lainnya.
Penulis penelitian senior, Profesor Farmakologi dan Anggota Barshop Institute of Longevity and Aging Studies di Health Science Center, Feng Liu, mengatakan senyawa resveratrol mampu merangsang ekspresi adiponektin. Yakni, suatu hormon yang berasal dari sel-sel yang memproduksi dan menyimpan lemak. Rupanya, adiponektin ini memiliki berbagai efek menguntungkan pada komplikasi medis yang berhubungan dengan obesitas.
"Hasil dari penelitian ini seharusnya menjadi perhatian bagi mereka yang mengalami obesitas, diabetes, dan masalah yang berkaitan dengan penambahan usia," kata Liu dalam siaran pers seperti dikutip dari Thatsfit.com.
Liu melanjutkan, "Temuan ini juga harus memberikan informasi penting tentang pengembangan obat terapi baru untuk pengobatan penyakit ini.”
Studi ini telah diterbitkan dalam edisi 7 Januari dalam Journal of Biological Chemistry.
Baik resveratrol dan adiponektin memiliki manfaat sebagai anti-obesitas, anti-penuaan dan anti-insulin. Para peneliti mengonfirmasi temuan pada sel-sel dan model hewan.
Lisa Cimperman, ahli diet di University Hospitals Case Medical Center, menambahkan studi ini memang menjanjikan. Namun, katanya, penelitian lebih lanjut harus terus dilakukan sebelum anggur dapat dianggap sebagai makanan anti-obesitas.
"Kita tidak bisa membuat pernyataan bahwa makan buah anggur akan mencegah obesitas," katanya pada situs kesehatan, AOL. "Kita harus memperhitungkan pola makan seluruh pasien. Sesungguhnya menjadikan buah sebagai pengganti permen sangat bermanfaat. Tetapi penelitian ini akan memiliki dampak terbesar pada pengembangan obat. Ia melihat efek dari resveratrol pada tingkat sel." • VIVAnews
0 comments:
Post a Comment