1. Selalu jaga volume air aki, jangan sampai kurang atau kering
Pada aki konvensional umumnya penambahan cairan elektrolit antara 3 – 4 minggu, sebaliknya untuk tipe aki low maintenance bisa lebih lama lagi. Pada saat melakukan pengisian air aki jangan sampai terlalu penuh dan meluber atau melimpah karena bisa merusak bagian sekitar aki
2. Pastikan bahwa air yang digunakan adalah cairan elektrolit asam sulfat (H2SO4)
Hindari penggunaan accu zuur, air mineral atau air ledeng pada saat menambahkan air aki, gunakan air aki hasil dari penyulingan yang tidak mengandung unsur lain selain H2O, sehingga tidak terjadi kontak di dalam aki.
3. Saat pengurasan air aki jangan Anda mengocoknya
Keluarkan aki lama dengan cara yang normal, kemudian isi air aku baru. Setelah itu, lakukanlan penyetruman atau charge. Selain itu, memasang dan melepakan aki juga perlu ditangani dengan hati-hati sehingga tidak menyebabkan terjadinya aliran singkat atau short, antara terminal positif dan negatif atau terminal positif dan body mobil. Saat menguras aki jangan diselingin dengan mengisi aki dengan air panas karena merusak bagian dalam aki.
4. Jagalah kebersihan terminal dan lubang ventilasi pada tutup aki
Untuk kebersihan terminal, hilangkan karat dengan sikat kawat. Sementara itu untuk kebersihan lubang ventilasi bersihkan dengan kain lap yang bersih, kebersihan ventilasi ini berpengaruh pada beban kerja aki dan sirkulasi udara di dalamnya, karena apa bila diabaikan, umur pakai aki bisa menjadi lebih singkat.
5. Pada saat melakukan penyetruman pastikan arus yang mengalir lancar
Hindari pengisian dengen mesin diesel karena akan mengakibatkan banyak getaran. Hal ini akan mengakibatkan arus listrik yang mengalir tidak stabil.
6. Jika Anda mempunyai aki cadangan, jangan selalu dibiarkan kosong
Aki yang kosong tersebut sebaiknya dalam keadaan terisi
7. Pengisian aki yang normal dilakukan untuk sepeda motor membutuhkan waktu kurang lebih dua jam sedangkan mobil lebih dari itu
(rileks)
0 comments:
Post a Comment